Ia menyebut ada perbedaan besar mengenai tujuan AS dan Israel. Biden mengatakan Israel tidak sudi dengan solusi dua negara.
Gagasan tersebut muncul sejak 1990 lalu di mana harapannya, Palestina dan Israel berdiri berdampingan. Ide tersebut dikenal sebagai Perjanjian Oslo untuk menciptakan otoritas Palestina, kemudian mengambil kendali sebagain dari negara tersebut; yakni Tepi Barat dan Gaza.
Sebelum 2007, Palestina dipimpin oleh Fatah, Biden menginginkan solusi dua negara terjadi dan Fatah bisa kembali mengambil alih Palestina ketika kesepakatan gencatan senjata tercapai.
"Ini pengorbanan besar warga sipil dan tentara kami, saya tidak akan mengizinkan masuknya orang-orang yang mendidik terorisme, mendukung terorisme dan mendanai terorisme ke dalam Gaza," kata Netanyahu.
Penolakan solusi dua negara tersebut kembali dipertegas Netanyahu jika dirinya tidak sudi hidup berdampingan dengan Fatah atau Hamas.
"Gaza tidak akan menjadi Hamastan atau Tatahstan," jelasnya.
Fatah punya sejarah besar dalam berperan penting dalam penandatanganan Perjanjian Oslo, yang kemudian menjadi pemimpin di Palestina selama tiga dekade.(DISWAY.ID)