Pada Juni 2024, sambung Rommy, volume ekspor timah mencapai 4.053 Mton, tumbuh 35,76% (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya. Sektor pertanian, perikanan dan perkebunan sebagai salah satu penopang ekonomi Bangka Belitung juga berpotensi mendorong kinerja lebih lanjut seiring produksi yang semakin meningkat. "Di samping itu, sektor perdagangan juga dapat mendorong pertumbuhan lebih lanjut melalui pelaksanaan event berskala regional maupun nasional serta penambahan frekuensi oleh maskapai penerbangan dari/ke wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
Dikatakan Rommy, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung senantiasa mempererat sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah serta mitra strategis lainnya melalui perluasan promosi pariwisata, produk UMKM, ekonomi keuangan syariah, dan digitalisasi sistem pembayaran, termasuk mendorong pelaksanaan berbagai event yang membuka akses lebih luas pada sumber ekonomi unggulan.
"Sinergi tersebut menjadi langkah strategis dan taktis untuk memperkuat stabilitas, mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru, serta kebangkitan sektor ekonomi unggulan yang memiliki daya ungkit di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," tutupnya.(pas)