BABELPOSKORAN.CO - Pencapaian Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dalam mengeluarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) memang sangat luar biasa. Terbukti, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Basel telah mengeluarkan 3.205 NIB ke masyarakat maupun para pengusaha.
"Sepanjang tahun 2023 Pemkab Basel melalui DPMPTSP telah mengeluarkan 3.205 NIB, yang mana NIB ini dikeluarkan selama 17 edisi program Aik Bakung dan jemput bola ke setiap Kecamatan di Basel," ungkap Plt Kepala DPMPTSP Bangka Selatan, Kartikasari kepada Babel Pos, Minggu (07/01).
BACA JUGA:Masih Juga Membandel, Bawaslu Basel Tertibkan APK Caleg
BACA JUGA:Ayo ke Nangka, Ada Festival 1000 Durian Gratis
Penerbitan NIB ini memang sangat meningkat dua kali lipat dibandingkan pada tahun 2022 yang hanya menerbitkan 1.668 NIB. Dengan meningkatnya penerbitan NIB ini tentunya nilai investasi juga ikut meningkat. "Penerbitan NIB meningkat dua kali lipat, serta total investasi juga berimbas yakni Rp 3.146.938.636.537 trilyun dibandingkan pada 2022 yang hanya Rp 1,4 trilyun," sebutnya.
Lebih lanjut, peningkatan penerbitan NIB tahun 2023 juga banyak didominasi oleh perusahaan dan terdapat 5 perusahaan yang mendominasi penerbitan NIB. Kelima perusahaan tersebut yakni, perkebunan kelapa sawit sebanyak 347, kemudian pedagang eceran 318, kedai makanan 276, industri kerupuk dan sejenisnya 272, serta industri kue basah 150 NIB.
"Terdapat 5 perusahaan yang mendominasi pembuatan NIB ini, yakni perkebunan kelapa sawit, pedagang eceran, kedai makanan, industri kerupuk maupun sejenisnya dan industri kue basah," jelas Kartikasari.
Dikatakan Kartikasari, bahwa peningkatan penerbitan NIB ini, karena masyarakat sudah mulai paham dengan pentingnya NIB ini, terlebih lagi DPMPTSP memang memanfaatkan program Aik Bakung serta dengan sistem jemput bola, sehingga para pengusaha terbantu dalam pembuatan NIB.
"Harapannya di 2024 ini penerbitan NIB semakin meningkat, karena ini sesuai instruksi dari bapak Presiden agar tiap daerah mempermudah perizinan bagi yang mau berinvestasi, tetapi tetap melakukan pengawasan yang ketat," pungkasnya. (IM)