KORANBABELPOS.ID.- Tensi Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pelan namun pasti mulai naik. Ini seiring dengan terkuaknya pertemuan Mantan Wakil Gubernur Babel Hidayat Arsani yang juga mantan Ketua DPD Partai Golkar Babel dengan Ketua Umum Partai Golkar, Erlangga Hartarto di Jakarta.
Meski belum terkuak apa yang dibicarakan dan apa hasil pertemuan itu: Ibarat pepatah, kalau tak ada berada, takkan tempua bersarang rendah.
Hampir dapat dipastikan bahwa pertemuan itu dipastikan menyangkut Pilkada, dan lebih fokus lagi Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur. Sayangnya, Ketua DPD Partai Golkar Babel yang juga anggota DPR RI Dapil Babel, Bambang Patijaya yang akrab disapa BPJ belum merespon Ketika dimintai tanggapan soal pertemuan itu.
Dengan kondisi itu, satu hal yang jelas bayangkan kandidat Pilgub/Wagub Babel hingga saat ini sudah muncul 2 pasang kandidat.
BACA JUGA:Nah Bisa Saja PDIP Dukung Anies di Pilgub Jakarta
Sebelumnya, sudah ada pasangan Erzaldi Roesman - Yuri Kemal Fadlullah yang diusung Gerindra, Demokrat, dan PBB.
Untuk Golkar sendiri, nantinya juga dipastikan akan menjalin koalisi. Apakah dengan PPP, atau partai lain, kemungkinan itu masih sangat terbuka.
Munculnya Kuda Hitam?
Dengan kemunculan Hidayat Arsani dengan pertemuan itu, berarti masih sangat besar kemungkinan akan kemunculan kuda hitam atau minimal pasangan kandidat ke 3 dalam Pilkada Babel ini. Soalnya, masih ada
partai besar dengan perolehan kursi yang cukup --9 kursi syarat minimal untuk pengusutan Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Babel-- yang belum mendeklarasikan calon. Yaitu Banteng Moncong Putih, PDI Perjuangan.
BACA JUGA:Putra Sulung Yusril Ihza Bertarung di Pilgub Babel, Erzaldi: Semua Dinamis!
PDI Perjuangan dengan 9 kursi Raihan di Parlemen Babel, masih ditunggu. Lebih dari itu, beberapa partai dngan Raihan kursi yang cukup signifikan juga belum menyatakan pengusungan atau dukungan.
Untuk diketahui, perolehan kursi DPRD Babel adalah:
1) PDI Perjuangan 9 kursi,
2) Partai Golkar 8 kursi,