Suatu hari, Yanti mengumumkan rencananya untuk pindah ke luar kota demi mengejar mimpinya melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. Hal ini membuat Sri marah dan terus mempertanyakan, apakah mereka pantas memiliki mimpi?
Menariknya, film “Kala Nanti” mendapat pendanaan oleh Dinas Kebudayaan Yogyakarta lewat Program Dana Keistimewaan (Danais) serta diproduksi oleh Aranck Project.
Ditulis oleh Praditha Blifa dan Andi F. Yahya, “Kala Nanti” diperankan oleh dua aktris tuna netra nonprofesional bernama Juliana Ira Astuti dan Scolastika Nadya Valentin.
Juliana Ira Astuti atau Ira adalah seorang penyandang tuna netra total yang aktif berkegiatan di komunitas Difalitera (Difabel Literasi) dan beberapa kali melakukan pementasan baca puisi dan musikalisasi puisi.
Sementara Scolastika Nadya Valentin atau Valen adalah seorang penyandang tuna netra low vision yang aktif tercatat sebagai atlet judo peraih medali emas ASEAN Para Games 2023 di Kamboja.
Melalui karya ini, Aranck Project membuka peluang untuk bagi siapa pun yang ingin melakukan pemutaran film “Kala Nanti” di tempat pemutaran alternatif atau komunitas.
Untuk melakukan kerja sama pemutaran film “Kala Nanti”, hubungi Aranck Project melalui email aranckproject@gmail.com. (ant)