PANGKALPINANG - Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulinto mengimbau kepada masyarakar untuk dapat meningkatkan kewaspadaan aksi pencurian yang belakangan ini marak terjadi di Kota Pangkalpinang.
Katanya, imbauan ini diberikan sebagai upaya proaktif dalam meminimalkan risiko baik tindak pidana kejahatan maupun pencurian di tengah-tengah masyarakat. "Saya akui kasus pencurian memang akhir-akhir agak naik. Dan alhamdulillah sudah ada beberapa kasus yang sudah kita tangani dan pelaku juga sudah kita tangkap. Tapi kita tetap imbau masyarakat agar lebih waspada," ujar Kapolresta kepada Babel Pos, Rabu (5/6/2024).
Kapolresta mengatakan, dirinya sudah mengintruksikan seluruh jajaran untuk terus gencarkan melaksanakan patroli khususnya di malam hari.
Selain bertujuan untuk meminimalisir aksi tawuran remaja dan balapan liar, kata dia, patroli malam juga diyakini juga bisa meminimalisir aksi pencurian baik itu pencurian dengan pemberatan (curat) maupun pencurian dengan kekerasan (curas). "Satuan Sabhara sudah saya intruksikan untuk gencar patroli setiap hari baik siang maupun malam hari. Dan tentunya Tim Buser Naga juga selalu stanby untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Pangkalpinang," tegasnya.
Namun dalam kesempatan ini, perwira melati tiga ini meminta kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri jika menemukan pelaku pencurian. Sebab, katanya, belum lama ini peristiwa main hakim sendiri sempat terjadi di Kota Pangkalpinang. "Kita tidak mau masyarakat main hakim sendiri. Kalau ada menemukan gerak-gerik pelaku yang mencurigakan, segera lapor ke kepolisian terdekat, nanti akan kita amankan, tidak boleh kita main pukul-pukul, biar kepolisian yang bertindak," imbuhnya.
Selain itu, Kapolresta juga mengimbau agar masyarakat lebih teliti ketika pergi meninggalkan rumah. Jangan sampai, katanya, rumah tidak dalam kondisi terkunci ketika ditinggal bepergian. "Periksa semua pintu-pintu sebelum bepergian, jangan sampai lupa mengunci pintu atau jendela sehingga rumah kebobolan, karena dari sekian banyak pelaku pencurian yang kita amankan, rata-rata pengakuan mereka karena rumah korban tidak terkunci sehingga memudahkan mereka untuk melakukan pencurian," pungkas Kapolresta.(pas)