KORANBABELPOS.ID - Basuki Tjahaja Purnama, yang dikenal dengan nama Ahok, mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan tawaran dari PDI Perjuangan (PDIP) untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Sumatera Utara mendatang. Tawaran ini memicu spekulasi di kalangan politik, apakah penugasan Ahok di Sumatera Utara bertujuan untuk menghalangi langkah Bobby dalam Pilgub tersebut.
"Menarik sekali jika Ahok maju sebagai cagub di Sumut. Bisa jadi memang menjadi ancaman bagi Bobby, jika Ahok mengambil pasangan dari etnis Melayu," kata Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli, saat dikonfirmasi, Minggu 26 Mei 2024.
Selain itu, Romli juga menekankan pentingnya memperhitungkan petahana, Eddy Rahmayadi, yang kemungkinan besar akan maju kembali dalam Pilgub ini. "Dengan demikian, kompetisi Pilgub Sumut akan menjadi dinamis. Pemilih disodorkan banyak calon alternatif bagi kepemimpinan Sumut ke depan," ucapnya.
BACA JUGA:PDIP akan Usung Ahok di Pilgub Sumut
Menurutnya, rakyat Sumatera Utara tetap menjadi penentu utama siapa yang pantas memimpin provinsi tersebut. "Tentu saja, penentu utama rakyat Sumut siapa yang pantas menjadi pemimpinnya," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon mengatakan bahwa pihaknya sangat yakin menang di Pilkada Sumatera Utara 2024 melawan Bobby Nasution. DPD PDIP Sumatera Utara (Sumut) akan mempertimbangkan nama mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk diusung sebagai Calon Gubernur Sumut.
BACA JUGA:PDI Perjuangan Rencanakan Ahok untuk Pilgub Sumatera Utara
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon saat ditemui media di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 25 Mei 2024. Dia menambahkan bahwa nama Ahok juga masuk dalam radar mereka untuk diusung bersama dengan beberapa nama lainnya dan nantinya akan diseleksi sesuai dengan perkembangan politik di Sumut.
BACA JUGA:Ahok Disebut Masih Punya Keinginan ke Kursi Gubernur Jakarta
"Sekarang bisa semua kita pertimbangkan tetapi dari hari ke hari akan kita kerucutkan sesuai dengan dinamika politik yang ada," ujar Rapidin Simbolon.
Sementara itu Wali Kota Medan, Bobby Nasution telah resmi menjadi kader Partai Gerindra pada Senin, 20 Mei 2024 lalu. (DIS)