BABELPOS.ID, MENTOK - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, mendukung upaya pengembangan pendidikan kejuruan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil dan berkualitas unggul.
"Para siswa sekolah kejuruan di Bangka Barat harus memiliki persiapan yang baik dari sisi ilmu pengetahuan dan pengalaman kerja yang mumpuni agar mampu bersaing di dunia kerja setelah lulus sekolah," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming, Selasa (22/5).
Selain sebagai bekal berharga untuk bersaing di dunia kerja, kata dia, kemampuan dalam hal keterampilan dan pengetahuan yang luas juga akan mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di daerah itu.
Hal ini penting disiapkan, karena saat ini Pemkab Bangka Barat sedang melakukan berbagai upaya untuk menarik para pemilik modal agar berinvestasi di daerah itu.
Jika nantinya ada investasi di Bangka Barat, kata dia, para pemuda kelompok kerja harus siap, karena pemerintah telah mengambil kebijakan agar pekerja yang dipekerjakan 60 persen adalah warga Bangka Barat.
"Maka dari itu, harus disiapkan dan ditingkatkan kualitasnya, anak SMK ini cukup potensial untuk mengisi peluang tersebut, bahkan ada beberapa yang sudah mampu berprestasi di tingkat nasional, salah satunya siswa yang pernah membuat alat pengukur suhu tubuh dan mewakili Bangka Belitung di tingkat nasional," katanya.
Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan ilmu pengetahuan para siswa, kata dia, saat ini pemerintah juga telah memberlakukan Kurikulum Merdeka, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bentuk inovasi yang bertujuan untuk memberikan siswa pengalaman nyata dalam mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila melalui serangkaian aktivitas proyek pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas.
"Peserta didik nantinya bakal mendapatkan pengetahuan sebagai sebuah proses penguatan karakter sekaligus belajar secara nyata dalam kegiatan kolektif di lingkungan belajarnya," katanya.
Menindaklanjuti program tersebut, SMK Negeri 1 Mentok melaksanakan program praktik kerja yang diterapkan kepada 160 orang pelajar yang sedang duduk di bangku kelas XI ,dengan harapan melalui program tersebut para pelajar mendapatkan pengalaman sebelum melaksanakan magang.
"Ini kita siapkan untuk siswa kelas XI, karena sebentar lagi mereka akan kelas XII dan akan melakukan praktek kerja industri selama enam bulan. Kegiatan ini akan memberikan mereka motivasi dan gambaran dunia kerja di lapangan," kata Kepala SMK Negeri 1 Mentok Sri Yanto.
Muatan pembekalan yang diberikan disesuaikan dengan jurusan keahlian masing-masing dari siswa. Di SMK Negeri 1 Mentok terdapat tiga jurusan keahlian, yaitu kimia industri, desain komunikasi visual dan teknik komputer jaringan.
"Melalui program ini diharapkan siswa paham apa yang akan dikerjakan saat praktik, sekolah tetap memantau dan evaluasi walaupun tidak setiap hari. Ini kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan potensi yang dimiliki," katanya.(*)