SEBANYAK 445 Jemaah Calon Haji (JCH) kloter 4 dari Antara Bangka Belitung (Babel) resmi berangkat dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah Selasa, 15 Mei 2024.
---------------------
FACRURROZI, Ketua Bidang Kanwil Kemenag Babel mengkonfirmasi bahwa penerbangan pertama dari Pangkal Pinang Jemaah Calon Haji sekitar pukul 05.30 WIB dan tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sekitar pukul 06.00 WIB.
Kemudian disusul flight kedua berjarak 15 menit di penerbangan selanjutnya hingga 3 kali penerbangan.
“Penerbangan pertama jam 05.30 WIB disusul penerbangan selanjutnya berjarak 15 menit dan 445 jemaah sudah siap berangkat sudah ada diruang tunggu semua dalam keadaan sehat,” kata Fachrurrozi kepada sejumlah media.
Lebih lanjut dirinya mengkonfirmasi jumlah lansia di JCH Babel total 53 yang terbagi di tiap kloter dimana untuk kloter 4 Babel ini Jemaah tertua berusia 86 tahun dan yang termuda berusia 18 tahun.
“Lansia itu totalnya di Babel ada 53 terbagi tapi tidak di satu kloter , yang tertua 86 tahun dan termuda ada 18 tahun,” jelasnya.
Pihak Kemenag Babel sudah berupaya dan memberikan himbauan kepada para JCH yang akan landing ke Madinah karena suhu terbaru yang diterima yakni 40 derajat.
“Kami sudah menghimbau kepada Jemaah untuk memporsir tenaga dan mengatur menghemat tenaga tidak memaksakan diri, karena masih ada waktu di Madinah tapi harapannya semuanya dalam keadaan sehat dan semua nya bisa berjalan sempurna,” ujarnya.
dr Ummi Fidillah, tim kesehatan Haji Indonesia menkonfirmasi resiko tinggi Jemaah Haji di pemberangkatan kloter 4 Babel ini hampir 70 persen.
BACA JUGA:Pj. Gubernur Safrizal Lepas Jamaah Haji Babel Tahun 2024
“Sekitar 331 jemaah resiko tinggi dengan jumlahnya 445 JCH berdasarkan pemeriksaan tahap 3,” kata Ummi Fidillah kepada media.
Dirinya juga menyebutkan bahwa persiapan keberangkatan sudah matang tapi tergantung dengan kondisi para Jemaah haji dikarenakan ada beberapa yang memang butuh pengawasan.
“Ada sekitar 23 orang yang ada riwayat sakit jadi memang butuh pengawasan dan pakai kursi roda,” lanjutnya.
“Penyakit yang diderita oleh Jemaah prioritas selain lansia ada Gula, Darah Tinggi dan Stroke ada dua orang pakai kursi roda,” katanya.