Proyek ini menelan biaya sebesar Rp 126 miliar dan didanai oleh donasi dari masyarakat dan organisasi Indonesia seperti Palang Merah Indonesia dan Muhammadiyah, yang dikumpulkan melalui organisasi kemanusiaan Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee.
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla pasda saat itu meresmikan rumah sakit ini pada tanggal 9 Januari 2016.
Gak perlu lagi gigi palsu! Gigi patah dan gak rata? Veneer adalah cara terbaik untuk sekarang ini
Rumah sakit ini memiliki 100 tempat tidur bangsal, 4 ruang operasi, dan unit perawatan intensif dengan 10 tempat tidur.
Stafnya terdiri dari sekitar 400 orang Palestina, yang digaji oleh kementerian kesehatan Gaza, dan beberapa sukarelawan dari Indonesia.
Layanannya yang diberikan Rumah Sakit Indonesia meliputi klinik rawat jalan, bedah umum dan ortopedi, departemen khusus penyakit perut, dan satu-satunya pemindai CT modern di wilayah tersebut.
Pada saat itu RS Indonesia adalah satu-satunya fasilitas di Gaza utara yang masih merawat pasien, setelah al-Shifa digerebek dan diserang Zionis Israel sepekan sebelumnya.
Sejak akhir November tahun lalu, rumah sakit tersebut menjadi sasaran pasukan Israel.
Hingga akhirnya Israel menguasai Rumah Sakit Indonesia pada Desember tahun lalu, dan menjadikan sebagai markas militer.***