MENTOK - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat berupaya menguatkan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk bersama-sama menyelesaikan stunting.
"Kita sudah melakukan pembicaraan dengan Pemprov Babel dan seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Babel untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan ini," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Sabtu (11/4).
Menurut dia, percepatan penanganan stunting merupakan salah satu dari tiga program strategis nasional yang terdiri dari penanganan stunting, pengendalian inflasi dan pengentasan kemiskinan ekstrem. "Pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Pemprov Babel memiliki berharap pemkab terus berkoordinasi dalam menyelesaikan masalah yang ada agar bisa cepat selesai," ujarnya.
Pemkab Bangka Barat untuk mengatasi permasalahan stunting tersebut sudah siap data sebagai bahan acuan untuk melaksanakan program dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan.
Dari data tersebut, Pemkab Bangka Barat akan melibatkan semua unsur termasuk TNI, Polri, Kejaksaan dan lainnya agar bisa bersama-sama organisasi perangkat daerah untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan.
Dalam upaya percepatan penurunan stunting, menurut Bong Ming Ming, perlu adanya peningkatan komunikasi untuk membangun terjadinya perubahan perilaku masyarakat terkait dengan pola asuh, pencegahan pernikahan dini dan penerapan pola hidup bersih dan sehat.
Selain itu, pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan konvergensi intervensi spesifik dan sensitif juga perlu terus dilakukan oleh pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah dan instansi terkait lainnya.
"Selanjutnya upaya yang terus digalakkan yakni mulai dari peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat, serta penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi riset dan inovasi," katanya.
Penguatan koordinasi dengan Pemprov Babel juga akan terus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi, sesuai dengan program strategis nasional. "Berdasarkan data tingkat kemiskinan ekstrem yang ada di Kementerian Dalam Negeri, Provinsi Babel termasuk kategori rendah, artinya itu sudah bagus. Untuk Bangka Barat kita targetkan tahun depan bisa nol," ujarnya. (*)