BABELPOSKORAN.CO - Persoalan di Bangka Belitung (Babel) perlahan coba diselesaikan oleh Penjabat Gubernur Safrizal, kendati baru sebulan lebih dilantik pada 13 November 2023. Data statistik sendiri menjadi acuannya. Seperti halnya dengan tingkat pendidikan anak Babel.
Berdasarkan statistik yang Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri dapatkan, bebernya rata-rata lulusan tamatan pendidikan Babel hanya sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP).
BACA JUGA:Suci, Yuwanda, dan Anita Kembangkan Usaha Bimbel
BACA JUGA:3 Maha Siswa Unmuh Berhasil Mengembangkan Usaha
Ia pun memahami hal ini terjadi karena besarnya godaan mudahnya mencari cuan di Babel, lewat sektor pertambangan biji pasir timah. "Kita sudah mengerti kenapa itu terjadi karena godaan sumber daya alam (timah Babel) yang besar," katanya saat hadir di acara Wisuda angkatan XII Universitas Muhammadiyah, Sabtu (23/12).
Tak pelak, menurut Safrizal, fenomena ini berdampak kepada angka partisipasi untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi di perguruan tinggi pun menjadi rendah. "Jadi ini tantangan kita untuk meningkatkan angka lama sekolah anak-anak Babel," tuturnya.
Ia pun mengharapkan bantuan seluruh pihak termasuk perguruan tinggi untuk dapat menyelesaikan persoalan ini, dan juga kepada seluruh orang tua. Sebab, tingkat pendidikan ini akan berpengaruh terhadap sumber daya manusia (SDM) Babel yang mumpuni.
Ke depan pun, Safrizal telah mencanangkan misi satu rumah satu sarjana, lewat suport Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel. "Kita akan suport program satu rumah satu sarjana. Oleh karenanya kita harap kepada seluruh orang tua untuk terus mendorong anaknya untuk melanjutkan pendidikan sampai kuliah," imbuhnya.(jua)