SESUMBAR mengatakan bahwa pihaknya tidak takut dan siap menerima serangan Iran, namun baru sekali serang, Israel sudah merengek minta sidang khusus PBB.
--------------
PERMINTAAN diadakannya sidang khusus tersebut disampaikan oleh pemerintah Israel dalam sebuah surat permintaan yang ditujukan pada Vanessa Frazer yang merupakan President of the Security Council United Nation New York City.
Dalam surat tersebut Israel yang ditandatangani oleh Gilad Erdan yang merupakan Duta Besar Israel untuk Amerika melaporkan bahwa pihaknya telah diserang olah Iran setelah diserang oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
Menurut Israel bahwa serangan Iran tersebut melanggar aturan perdamaian yang telah ditetapkan oleh PBB.
Israel juga menuding bahwa Iran selama 7 tahun telah mendukung Hamas, Hisbullah dan Houthi untuk menyerangnya.
BACA JUGA:Kemenlu Imbau WNI Tak Lakukan Perjalanan ke Israel dan Iran
Dalam surat tersebut Israel mengatakan jika pihaknya menyerang Gaza karena merupakan bagian dari membela diri atas serangan yang dilakukan oleh Hamas.
Israel meminta agar PBB segera menetapkan Islamic Revolutionary Guard Corps atau IRGC sebagai salah satu organisasi teroris.
Serangan Iran ke Israel ini juga mendapatkan berbagai tanggapan dari negara pendukungnya Amerika mulai dari Ketua DPR hingga Presidennya Joe Biden.
Mike Johnson anggota dari Partai Republik mengecam apa yang disebutnya sebagai serangan kejam Iran terhadap Israel.
“Saya akan terus berhubungan dengan Gedung Putih untuk menuntut tanggapan yang tepat,” terangnya.
BACA JUGA:Hizbullah Bombardir Roket ke Israel
“Pelemahan yang dilakukan Pemerintahan Biden terhadap Israel dan sikap menenangkan terhadap Iran telah berkontribusi terhadap perkembangan yang mengerikan ini,” kata Johnson di akun media sosialnya.
Sedangkan Joe Biden mengatakan akan memberikan sanksi tegas terhadap Iran dan mengutuk serangan kurang ajar Iran ke Israel.