RATUSAN ribu pasukan Irak tunggu perintah dari pimpinnya untuk melakukan penyerangan pada Israel
------------
RATUSAN ribu pasukan Irak tersebut juga terdiri dari pasukan perlawanan yang berada di Syria dan selama ini memberikan dukungan pada Hamas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Abu Fadak Al-Mohammedawi yang merupakan kepala staf Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) yang dipimpin Syiah Irak.
Abu Fadak mengatakan bahwa lebih dari 250.000 pejuang Irak tengah menungu perintah dari Imam Khamenei untuk menyerang Israel.
Sedangkan pasukan perlawanan yang berada di Syria mengatakan pada pemirintah Iran bahwa mereka siap seluruh kawasan jika Israel.
BACA JUGA:28 Kedubes Israel di Seluruh Dunia Tutup, Buntut Tewasnya 7 Pejabat Iran
Persiapan peherangan yang akan dilakukan oleh Iran juga mendapatkan tanggapan dari Amerika, di mana Joe Biden mengatakan bahwa pihaknya tidak akan ikut campur atas pertikaian yang terjadi.
Matthew Miller selaku juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika juga telah menyampaikan menyampaikan pesan ke Iran agar pangkalan militer dan pasukannya tidak ditarget dalam penyerangan tersebut.
Iran sendiri juga telah memperingati Amerika untuk agar tidak memberikan dukungannya pada Benjamin Netanyahu.
Dalam pesan tersebut Iran juga mengatalan bahwa Amerika akan mengalami kerugian yang sangat besar jika ikut campur mendukung Israel.
Atas kesepakatan yang telah dilakukan, Iran mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menargetkan fasilitas, pangkalan serta pasukan Amerika saat menyerang Israel.
Sedangkan Amerika juga berjanji tidak akan ikut campur jika Iran melakukan serangan balasan atas tewasnya 7 petinggi militernya di Damaskus 1 April lalu.
Warga Israel Mulai Borong
Meskipun pemerintahan Israel mengatakan agar warga tidak panic atas ancaman penyerangan Iran, namun warga Israel mulai borong supermarket.