Ukraina Kerahkan Pasukan Remaja untuk Lawan Rusia

Senin 01 Apr 2024 - 22:27 WIB
Reporter : tim
Editor : Syahril Sahidir

Mereka menggelar aksi di depan kedutaan besar Rusia di Washington DC. 

Mereka menggelar aksi agar Rusia berhenti menginvasi Ukraina. 

Joe Contino di dalam unggahannya menyebutkan bahwa aksi itu digelar di depan Kedubes Rusia di Amerika.

Nah, lho kok masih ada kedutaan Rusia di Amerika?

Ini menjadi pemandangan aneh bahwa Rusia masih punya perwakilan di Amerika, yaitu di Washington DC.

Pemilik akun @NYNeanderthal sangat jeli mempertanyakan ini. “Mengapa kedutaan (Rusia) itu masih ada disana?,” cetusnya.

Pertanyaan ini masuk akal mengingat Rusia mendapatkan boykot Amerika dan sekutunya dimana-mana?

Bahkan blokade itu terjadi dengan sangat parah, baik dari sisi perdagangan, politik dan militer. 

Sebelumnya, presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyalahkan parlemen AS karena terlambat mencairkan dana buat membantu Ukraina.

Akibatnya Ukraina kehabisan dana perang, tentaranya harus menjatah amunisi dan terkepung pasukan Rusia di kawasan Avdiivka.

Joe Biden akhirnya mengkambinghitamkan parlemen AS, padahal masalahnya Presiden AS itu sendiri yang tidak fokus membela Ukraina, sebab lebih mendahulukan membantu Israel.

Dikutip dari @itvnews, pasukan Rusia menyatakan sudah menguasai penuh kawasan Avdiivka yang ditinggalkan pasukan Ukraina.

Joe Biden menjanjikan pada presiden Ukraina bahwa pihaknya akan merayu kongres supaya cepat mencairkan dana tambahan buat perang.

Namun Zelensky sudah terlanjur menarik pasukannya dari Avdiivka Donetsk, Sabtu, 17 Februari 2024.

Pasukan Ukraina disuruh mundur Volodymyr Zelensky karena tak mampu membendung serangan pasukan Rusia.

Kekuatan Ukraina di wilayah ini lumpuh total akibat terkepung pasukan Rusia cukup lama dan kurangnya pasokan amunisi.

Kategori :