JADI tersangka serta telah ditahannya Harvey Moeis (HM) suami artis top asal Bangka Belitung (Babel), Sandra Dewi, dalam kasus dugaan Tipikor tata niaga timah yang diusut Kejagung RI, banyak menuai pertanyaan.
---------------
''AKANKAH Sandra Dewi diperiksa terkait dengan kegiatan suaminya?''
Seperti diketahui, kasus dugaan Tipikor tata niaga timah 2015-2022 yang tengah diusut Kejagung RI saat ini, banyak melahirkan kejutan.
Saat tersangka masih 14 orang, kasus Tipikor ini hanya disorot dari sisi nilai kerugian negara yang disebut-sebut pihak Kejagung akann melebihi kasus Tipikor ASABRI.
BACA JUGA:Sandra Dewi Sempat Berujar Dia Takut: Ditegur Tuhan
Untuk kerugian negara itu sendiri, Kejagung masih meminta pihak terkait dalam hal ini BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) untuk menghitungnya. Namun terkait lingkungan, Kejagung mendapat masukan dari ahli IPB, bahwa kerugian ekologi atau lingkungan akibat penambangan timah di Babel ini mencapai Rp 271 Triliun.
Namun tensi kasus ini menjadi kian tinggi, ketika menyeret pesohor yang juga crazy rich Helena Lim (HLN). Wanita dengan rumah super mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta itu tiba-tiba jadi tersangka dan ditahan. Sementara sebelumnya, situasi sudah dibuat heboh dengan penggeledahan kediaman Helena Lim, dimana Kejagung mengamankan uang tunai Rp 10 Miliar dalam bentuk rupiah, dan 2 juta SGD.
Tensi pun bertambah tinggi lagi ketika Kejagung menetapkan sebagi tersangka dan menahan HM (Harvey Moeis) yang dikenal sebagai pengusaha tajir suami artis cantik Sandra Dewi?
Dapat ditebak, berbagai kehidupan glamour dan penuh kemewahan pasangan Harvey Moeis - Sandra Dewi selam ini pun bermunculan. Termasuk ketika Harvey Moeis membeli jet pribadi untuk hadiah ulang tahunn anaknya yang masih Balita?
BACA JUGA: Suami Aktris Sandra Dewi Jadi Tersangka ke 16 Kasus Tipikor Tata Niaga Timah
Akankah Sandra Dewi ikut diperiksa terkait kasus ini karena termasuk ikut menikmati?
Kapuspenkum RI, Ketut Sumedana tidak mau menjawab semua spekulasi itu.
Ketut hanya menyatakan Kejagung akan menindak tegas para pelaku korupsi tak pandang dia siapa.
"Mereka harus bertanggung jawab apa yang mereka lakukan,'' ujarnya.***