PERTEMUAN antara Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis diperantarai oleh burung Hud-Hud. Kala itu, Nabi Sulaiman sedang dalam perjalanan menuju negeri Yaman.
-------------
DI tengah perjalanan, Nabi Sulaiman kekurangan perbekalan air dan kebetulan ada seekor burung Hud-Hud melintas.
Nabi Sulaiman memanggil burung tersebut kemudian memerintahkannya untuk membantu mencarikan air.
Nabi Sulaiman adalah seorang nabi dan raja yang diberikan mukjizat oleh Allah SWT untuk dapat memahani bahasa binatang dan menundukkan bangsa jin.
Setelah Nabi Sulaiman lama menunggu, burung hud-hud yang bertugas sebagai peninjau tidak kunjung hadir. Nabi Sulaiman marah dan ingin menghukumnya.
Burung hud-hud akhirnya datang dan memberikan alasan yang menyelamatkannya dari hukuman. Ia membawa berita dari negeri Saba, yang diperintah oleh Ratu Balqis.
Ratu Balqis diceritakan memiliki kekayaan dan singgahsana yang besar. Ratu Balqis memiliki bala tentara yang besar-besar lagi kuat-kuat. Sayangnya, ratu itu beserta rakyatnya menyembah matahari.
BACA JUGA:Kisah Nabi Muhammad SAW di Perang Uhud, Tadahi Darah Agar Tak Tumpah ke Bumi
Setelah mendengar berita ini, Nabi Sulaiman memutuskan untuk berdakwah kepada Ratu Balqis agar berhenti menyembah matahari dan beralih ke agama Tauhid untuk menyembah Allah.
Segera setelah itu burung Hud-hud diberikan tugas oleh Nabi Sulaiman untuk menyampaikan surat ke Ratu Balqis.
Sesampainya surat itu di tangan Ratu Balqis, ia membaca ajakan dari Nabi Sulaiman serta mendiskusikan ajakan tersebut kepada para pembesar kerajaan.
Menanggapi ajakan Nabi Sulaiman tersebut, Ratu Balqis tetap pada keyakinannya yakni menyembah matahari.
Namun meski menolak himbauan dari surat tersebut, sebagai ungkapan jalan damai, Ratu Balqis memberi hadiah yang bagus kepada Nabi Sulaiman melalui utusannya.
Tapi Nabi Sulaiman tidak menerimanya karena ia menginginkan Ratu Balqis dan rakyatnya menyembah Allah semata.