Belajar Sabar Seperti Nabi Zulkifli, Menahan Godaan Iblis

Sabtu 23 Mar 2024 - 19:22 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

Ketika Nabi Ilyas AS meninggal dan Zulkifli menjadi penerusnya dan berdakwah kepada masyarakat. Suatu hari Iblis bertanya kepada salah satu temannya.

“Siapa di antara kalian yang akan pergi menemui Dzul-Kifli, untuk membuatnya marah dan memaksanya mengingkari janjinya?”

Seorang sahabat Iblis bernama Abyaiz mengatakan, bahwa dirinya siap melakukan hal tersebut. Iblis memerintahkan dia untuk pergi dan mencoba.

Zulkifli mengikuti rutinitas sebagai syarat untuk menjadi raja yang diwasiatkan oleh Nabi Ilyas AS yang meliputi puasa di siang hari, salat sepanjang malam. Dan karenanya Zulkifli biasa tidur siang sebentar di sore hari.

Iblis berencana mengganggu Zulkifli saat tidur siangnya dengan mengetuk pintu dan mengatakan bahwa saya adalah orang tua yang tersiksa dan membutuhkan pertolongan.

Iblis disambut dan memulai menceritakan cerita palsu tentang penderitaannya.

Beliau membentangkan cerita dan mengulur waktu hingga waktu tidur siang Zulkifli telah hilang.

BACA JUGA:Ketika Ujian Allah Datang Bertibu-tubi, Sabar, Se-Sabar Nabi Ayyub

Zulkifli menyuruh Iblis untuk mengunjunginya di pengadilan pada malam hari agar keadilan dapat ditegakkan padanya.

Hingga pada waktu yang telah dijanjikan Zulkifli menunggu Iblis di istana namun dia tidak muncul.

Keesokan paginya, Zulkifli menunggu Iblis kembali tetapi dia tidak kembali.

Iblis kemudian muncul lagi pada waktu tidur siang Zulkifli dan mulai mengetuk pintu.

Zulkifli memberitahunya dengan sangat tenang, “Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk datang ke istanaku kemarin, tapi kamu tidak hadir, dan kamu juga tidak datang pagi ini?”

Iblis menjawab, “Tuan, musuhku adalah orang-orang jahat; mereka mengetahui bahwa Anda sedang duduk di pengadilan dan akan memaksa mereka untuk mengembalikan hak saya, mereka setuju untuk menyelesaikan masalah ini di luar pengadilan. Tapi begitu Anda meninggalkan istana, mereka mengingkari janjinya.”

Iblis melanjutkan pembicaraan untuk waktu yang lama dan membuat Zulkifli sekali lagi melewatkan waktu tidur siangnya yang biasa.

Zulkifli meminta Iblis mengunjungi istananya lagi untuk menyelesaikan masalah. Sekali lagi, Zulkifli menunggu dengan sabar di pengadilan tetapi Iblis tidak datang berkunjung.

Kategori :