Riwayat hadist lainnya menyebutkan, tiga gerhana akan terjadi menjelang kiamat akan diiringi dengan bencana yang sangat dahsyat.
Gerhana bulan tersebut, diiringi dengan tenggelamnya penduduk bumi beserta seluruh isinya ke dalam tanah.
Rasulullah SAW bersabda: "Sepeninggalku akan terjadi penenggelaman di Timur, penenggelaman di Barat, dan penenggelaman di Jazirah Arab," (HR At-Thabrani).
Dijelaskan dalam hadist, Rasulullah SAW berkata hal itu akan terjadi "Jika penduduknya sudah banyak melakukan kefasikan dan kekejian,".
Namun, tiga gerhana bulan yang disertai bencana besar itu tak tahu kapan akan terjadi.
Hanya saja, banyak fenomena gerhana bulan atau matahari setiap tahunnya terjadi. Meskipun, adanya gerhana itu tak diiringi dengan bencana besar.
Sementara, ulama asal Tarim, Hadramaut, Yaman, Habib Umar bin Hafidz, cukup menggemparkan dunia melalui pernyataannya mengenai fenomena yang terjadi pada pertengahan ramadan mendatang.
Dilansir dari akun facebook @cintahabibumar berisikan potongan video pendek tersebut menjelaskan, Habib Umar bin Hafidz tengah menjelaskan suatu perkara yang sedikit mengkhawatirkan.
Ya, dalam video itu Habib Umar bin Hafidz menjelaskan jika gerhana matahari selalu terjadi pada 29 atau 30 bulan hijriyah.
Namun di masa akan datang kata Habib Umar, gerhana matahari akan menyalahi kebiasannya karena akan terjadi pada 15 ramadan.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Gerhana matahari terjadi pada pertengahan bulan hijriyah," kata Habib Umar bin Hafidz.
Habib Umar bin Hafidz lantas menjelaskan, bahwa gerhana matahari yang akan terjadi itu menjadi tanda datangnya Imam Mahdi.
"Beberapa waktu setelah gerhana itu, Imam Mahdi akan muncul," ucap Habib Umar bin Hafidz.
Lebih lanjut Habib Umar bin Hafidz menerangkan, Imam Mahdi akan dibaiat diantara Rukun dan Maqam di Ka'bah.
"Dia (Imam Mahdi) akan dibaiat diantara Rukun dan Maqam di Ka'bah," tukas Habib Umar bin Hafidz.
Sementara itu, dilansir dari berbagai sumber, berikut gerhana yang akan terjadi saat pertengahan dan di akhir ramadan 1445 Hijriah.