PRESIDEN Republik Indonesia, Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang (SU) Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB, New York, Selasa, 23 September 2025 pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB.
----------------------
SESKAB Teddy Indra Wijaya menyebutkan bahwa kehadiran Prabowo di forum tersebut menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden ke Amerika Serikat.
Selain itu, ia juga menjelaskan jika Sidang Majelis Umum tahun ini dipandang sebagai momentum penting bagi Indonesia untuk kembali menegaskan peran aktifnya di forum multilateral tertinggi dunia.
Bahkan, Indonesia membawa misi besar dalam Sidang Majelis Umum PBB tahun ini, yakni menguatkan posisi sebagai pemimpin Global South yang konsisten mendorong agenda reformasi tata kelola dunia.
Kehadiran Presiden Prabowo di forum global ini sekaligus mempertegas komitmen Indonesia terhadap perdamaian, kerja sama internasional, serta pembangunan yang berkeadilan bagi semua negara, khususnya negara-negara berkembang.
Isi Pidato Presiden
Dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB), Prabowo menjelaskan soal penyelesaian konflik antara Palestina-Israel. Sidang KTT ini dipimpin oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud serta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres.
Pada kesempatan itu, Presiden RI menyampaikan dukungannya terhadap solusi dua negara dalam penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel. Pada pidatonya, Prabowo mengutuk kekerasan yang terjadi di Gaza hingga saat ini.
Selain itu, ia mengajak dunia untuk mengakui kedaulatan negara Palestina. Berikut selengkapnya mengenai isi pidato Presiden Prabowo dalam forum KTT PBB, meliputi:
"Yang Mulia Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron; Yang Mulia Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi selaku ketua bersama pertemuan terhormat ini; serta Para Perwakilan Terhormat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Izinkan saya menyampaikan apresiasi terdalam dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinannya dalam menyelenggarakan pertemuan penting ini.
Dengan hati yang berat, kita mengingat kembali tragedi tak tertahankan yang masih berlangsung di Gaza: ribuan nyawa tak berdosa, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh, kelaparan mengancam, dan bencana kemanusiaan tengah berlangsung di depan mata kita. Kita mengecam segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah.
Oleh karena itu, hari ini dengan penuh martabat kita berkumpul untuk mengambil tanggung jawab sejarah kita. Tanggung jawab ini bukan hanya menyangkut nasib Palestina, tetapi juga masa depan Israel, serta kredibilitas PBB itu sendiri.
Indonesia sekali lagi menegaskan komitmennya pada Solusi Dua Negara (Two-State Solution) dalam penyelesaian masalah Palestina. Hanya Solusi Dua Negara yang akan membawa perdamaian.