Bea Cukai Akui untuk Januari-Februari 2024, Ekspor Timah = 0

Sabtu 02 Mar 2024 - 15:23 WIB
Reporter : antara
Editor : Syahril Sahidir

PIHAK Bea Cukai Pangkalpinang, mengakui nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada komoditas timah nol persen pada periode Januari dan Februari 2024. 

--------------------

KOSONGNYA ekspor timah karena nilai rendah dan ada permasalahan timah di Babel. 

Namun, Kasubsi Pabean Bea Cukai Pangkalpinang Aditya Diraja mengatakan, ekspor timah diprediksikan kembali dilakukan pada Maret ini.  

"Bahan baku sudah mulai masuk, sudah impor. Mungkin masih menunggu beberapa saat, produksi sudah jalan, cuma ekspor yang belum," kata Aditya.

Ia menambahkan, selama tidak ada ekspor timah pada periode Januari dan Februari ini lalu, lemak dan minyak atau Crude Palm Oil (CPO) menjadi dominasi ekspor Babel.

"Jadi kemarin nilai ekspor kita nilainya 22,09 juta US Dollar, di Pangkalpinang sendiri ekspor utama kita ikan sama lada Muntok White Papper," imbuhnya.

Seperti dilansir sebelumnya, efek pengusutan kasus dugaan Tipikor Tata Niaga Timah 2015-2022, tak hanya menyentuh warga penambang yang kesulitan menjual hasil mereka, juga berdampak langsung terhadap eksport daerah ini.

BACA JUGA: Efek Pengusutan Kasus Tata Niaga Timah, Eksport Babel Terpuruk

Komoditas timah masih menjadi panglima ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), tampaknya tak cuma slogan.  Ini terbukti dengan nilai eksport di tahun 2024 yang jauh terpuruk.  

Angka ekspor Bangka Belitung (Babel) Januari 2024 mungkin terparah sepanjang sejarah. Anjlok, jika dibandingkan bulan sebelumnya dan Januari di tahun 2023 lalu.

Menghadapi situasi ini, Kepala BPS Babel Toto Haryanto Silitonga menilai, dari situasi saat ini, penguatan sektor lain penting digerakan. Mengingat Babel mempunyai potensi yang dapat dikembangkan yakni pertanian, perkebunan dan perikanan.

"Hal itu dinilai pas dengan karakteristik Babel sebagai daerah kepulauan. Potensi laut kita tinggi. Perkebunan dan pertanian bagaimana yang kita lihat nilai tukar petani selalu meroket, perikanan kita lihat ikan tangkap kita mulai meningkat lagi," ucapnya.

Dalam rilis berita resmi statistik yang disiarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, Jumat (1/3), mencatat nilai ekspor Babel pada Januari 2024 sebesar US$29,79 juta, turun 82,55 persen dibandingkan Desember 2023.

Jika dibandingkan Januari 2023, nilai ekspor ini turun sebesar 52,20 persen. Hal ini disebabkan, tak ada peran ekspor timah. Seiring dengan adanya masalah internal (kasus yang tengah diproses saat ini terkait pertimahan.red).

Kategori :