Rakyat tidak akan pernah memimpikan pemimpin yang lahir dari proses perekrutan pada kekayaan. Rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini akan melahirkan Pemimpin yang berjejak pada prestasi (meritokrasi) yang berjuang dengan aksi nyata dan amat dirasakan rakyat.
Bukan yang mengatasnamakan rakyat namun berjuang untuk kemakmuran pribadi. Dan ini yang diungkapkan Bung Karno bahwa dalam suatu masa kamu (rakyat) akan lebih berat dalam berkehidupan karena menghadapi bangsamu sendiri.
Harus dipahami bahwa rakyat negeri ini tidak akan pernah bermimpi sedetikpun untuk melahirkan Pemimpin yang ambisi berkuasanya berada di ubun-ubun yang selalu lupa akan kemampuan diri dalam mengartikulasikan suara dan kepentingan rakyat.
Silakan para pengambisi di ubun-ubun mencalonkan diri dalam kontestasi demokrasi . Silahkan turun gunung untuk menebar pesona masa lampau. Para pengambisi di ubun-ubun berasumsi kehadiran mereka dengan libido kekuasaannya akan mampu merebut simpati dan empati rakyat yang kini didera kesusahan berkehidupan ekonomi.
Pengambisi di ubun-ubun tampaknya lupa atau amnesia bahwa, rakyat negeri ini sudah sangat cerdas dalam berpikir. Rakyat makin paham dan memahami siapa dan mana pemimpin yang berjuang untuk kepentingan rakyat dan mana pemimpin yang ketika diberi amanah berjuang untuk kepentingan pribadi, keluarga, golongan dan para konconya.
Dan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini akan melakukan penghakiman di TPS-TPS para hari dan waktunya. Pada hari itu rakyat akan menentukan perubahan di negeri ini. Rakyat akan melahirkan pemimpin yang berjuang dan bekerja keras serta mengabdi untuk rakyat.
Saatnya kita sebagai rakyat pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini bangkit berkesadaran untuk melawan ketertindasan, kemiskinan, dan kebodohan
Saatnya bangkit untuk perubahan dan berkemajuan kehidupan, harus kita gemakan dengan suara lantang dan penuh patriotisme ke seluruh penjuru nurani dan jiwa anak negeri ini untuk bangkit menuju perubahan berkemajuan demi kemakmuran kita sebagai rakyat.