PANGKALPINANG - Sukses dan kondusifnya penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 disambut suka cita oleh Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI).
Himpunan para pengusaha logistik ini pun berharap, pemilu yang akan menghadirkan pemimpin Indonesia berikutnya mampu membangun industri logistik yang lebih murah. "ALFI memiliki harapan yang besar terhadap pemerintahan baru 2024-2029. Terobosan sektor logistik menjadi satu hal yang dinanti para pelaku usaha," ungkap Ketua Umum ALFI DPW Bangka Belitung (Babel), Edwin Salim lewat siaran pers kepada Babel Pos, Selasa (20/2).
Menurut Edwin, saat ini di era perdagangan modern, efisiensi logistik menjadi kunci utama ekonomi suatu negara. "Semakin efisien distribusi barang maka biaya logistik akan semakin murah," katanya.
Dirinya mengakui bahwa saat ini salah satu tantangan terbesar yang dihadapi sektor logistik di Indonesia adalah biaya logistik yang masih tinggi. Penyebab tingginya biaya logistik nasional diantaranya belum terciptanya konektivitas antara pelabuhan yang memberikan kepastian layanan.
Tidak hanya itu saja, diperlukan standarisasi digitalisasi layanan pelabuhan-pelabuhan utama. "Ini menjadi hal utama yang harus diperbaiki oleh presiden terpilih," tegas dia.
Apresiasi Penyelenggara Pemilu 2024
Sebagai upaya memastikan keberlangsungan usaha, ALFI DPW Babel juga mengapresiasi kinerja para pemangku kepentingan mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, TNI/Polri, hingga masyarakat yang sudah menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan kondusif.
ALFI DPW Babel juga mengapresiasi penyelenggaraan pemilu yang adil, transparan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi di Indonesia,” lanjut Edwin Salim. Selain itu, ALFI DPW Babel juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang unggul versi hitung cepat (quick count) dan saat ini masih unggul dalam penghitungan real count KPU.
"Kami berupaya maksimal untuk mengimplementasikan visi besar logistik dan rantai pasok Indonesia tersebut. Dan kami siap berkolaborasi dengan kepemimpinan di bawah Prabowo-Gibran jika nantinya hasil real count KPU menyatakan paslon tersebut menjadi pemenangnya,” pungkas Edwin. (jua)