Sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa anggota TRI, Suhaili Toha, yang gigih dalam melawan tentara sekutu dan NICA, maka di salah satu lokasi pertempuran kemudian dibangun Gedung Nasional Toboali (Tahun 1951) dan bangunan monumental Gedung Nasional tersebut kemudian diberi nama Gedung Nasional Suhaili Toha. Situs Penanda sejarah Kota Toboali tersebut kiranya dapat menginspirasi dan mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda untuk tidak lupa pada sejarah kotanya yang tiap jengkal tanahnya dipertahankan dengan darah, nyawa dan air mata para pejuang kemerdekaan. Memori kolektif atau kenangan masyarakat dan catatan sejarah perjuangan harus disampaikan kepada khalayak, sehingga situs-situs sejarah sebagai simpul pergerakan kemerdekaan dapat membawa kepada “pesona perlawatan”, apalagi Gedung Nasional Toboali berada dekat dengan Kawasan Himpang Lime Habang, sehingga dapat memperkaya destinasi wisata Kota Toboali. Pelestarian (perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan) terhadap Gedung Nasional Toboali sebagai Bangunan Cagar Budaya dan sebagai penanda penting sejarah Kota Toboali harus menjadi perhatian dari berbagai pemangku kepentingan. (bersambung).