*Desa Munggu
Melalui Budidaya Cabai
MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) menunjukkan aksi nyata dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat melalui program pemberian bibit cabai.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian mahasiswa dalam membantu Desa Munggu menuju swasembada pangan, dengan harapan warga dapat menanam dan membudidayakan cabai secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam program ini, mahasiswa KKN Unmuh Babel menyalurkan 1000 bibit cabai dalam 200 polybag kepada warga Desa Munggu. Bibit yang diberikan hasil dari penyemaian benih cabai dari mahasiswa KKN, dari benih yang dipilih secara khusus dan tanah bakar yang bagus sehingga dapat menghasilkan bibit cabai berkualitas.
Program ini bertujuan tidak hanya sebagai bantuan sementara, tetapi juga sebagai langkah awal bagi warga untuk mengembangkan pertanian mandiri yang dapat berkelanjutan.
Ketua kelompok KKN Unmuh Babel, Sulastio, menyampaikan bahwa meskipun waktu KKN hanya berlangsung selama satu bulan, mahasiswa tetap ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. "Kami ingin membantu warga Desa Munggu untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dengan adanya bibit cabai ini, harapannya warga dapat menanam sendiri dan memanfaatkannya baik untuk konsumsi maupun sebagai peluang usaha kecil," ujarnya.
Warga Desa Munggu menyambut baik inisiatif ini dan merasa terbantu dengan adanya bibit cabai yang diberikan. Kamelia, salah satu penerima bibit, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN Unmuh Babel. "Kami sangat senang dengan bantuan ini. Karena cabai merupakan kebutuhan pokok yang sering kami beli, sehingga kalau bisa menanam sendiri, tentu akan lebih menghemat biaya. Jika hasil panennya bagus, bahkan bisa dijual untuk menambah penghasilan," katanya.
Selain memberikan bibit cabai, mahasiswa KKN juga memberikan penjelasan singkat mengenai cara perawatan dasar tanaman cabai, termasuk teknik penyiraman yang tepat, pemupukan sederhana, dan cara mencegah serangan hama secara alami. Meskipun pendampingan dalam jangka panjang tidak dapat dilakukan karena keterbatasan waktu, informasi ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi warga dalam membudidayakan cabai secara mandiri.
Kepala Desa Munggu, Tamrin Aziz, juga mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unmuh Babel. "Program ini sangat bermanfaat bagi warga kami. Selain mendapatkan bibit gratis, warga juga mendapat wawasan baru tentang cara merawat tanaman cabai agar hasilnya lebih maksimal. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di masa mendatang," ungkapnya.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat secara langsung kepada warga, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa dapat memainkan peran penting dalam memberdayakan masyarakat desa. Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Munggu dapat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar.
Melalui KKN ini, mahasiswa Unmuh Babel telah menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak selalu harus dalam bentuk program yang kompleks dan memakan waktu lama. Dengan langkah sederhana seperti pemberian bibit cabai dan edukasi dasar, mereka telah membantu membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi mereka sendiri.
Diharapkan program serupa dapat terus dikembangkan oleh mahasiswa KKN Unmuh Babel di tahun akan datang, baik di Desa Munggu maupun di desa-desa lain, sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat dari inisiatif ini.**
Kategori :