PANGKALPINANG - Investasi dari Hongkong mencatatkan diri sebagai penanaman modal asing (PMA) terbesar di Bangka Belitung (Babel) sepanjang tahun 2023, dengan total nilai investasi senilai Rp418.564,7 juta, atau 28.281,4 ribu US Dolar.
Kemudian Korea Selatan di urutan kedua dengan berinvestasi Rp240.158,1 juta atau 16.266,9 ribu US Dolar, Malaysia di urutan ketigas dengan nilai investasi Rp175.282,3 juta atau 11.843,4 US Dolar, lalu Singapura Rp103.008,0 juta atau 6.960,0 ribu US Dolar dan terakhir Tiongkok Rp37.484,0 juta atau 2.532,7 ribu US Dolar.
Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP Babel, Darlan menerangkan, angka investasi negara asing di Babel ini memang terbilang belum cukup membanggakan. Namun pihaknya terus berupaya meningkatkan angka investasi di Babel.
Semisalnya dengan menawarkan kawasan-kawasan khusus untuk para investor agar dapat berinvestasi seperti KEK Tanjung Kelayang dan Kawasan Industri Sadai (KIS). “Pokoknya lahannya sudah Clear and Clean, tinggal investornya datang ke pengelola KEK bahwa mau berinvestasi. Nanti pola Master Plan-nya sudah mereka siapkan, nanti tinggal perjanjian antara pengelola dan investor apa mau bangun hotel ataupun resort,” terangnya.
“Kalau di KIS lebih kepada industri, Masterplan-nya itu untuk hilirisasi, misalnya karet menjadi ban, hilirisasi silica/kuarsa menjadi kaca, hilirisasi timah menjadi tins solder, satu lagi hilirisasi CPO menjadi minyak goreng, itu sudah disiapkan zona-zonanya,” sambung Darlan.
Ke depan juga, lanjut Darlan, pihaknya akan terus mendorong adanya kawasan baru agar dapat menarik minat Investor untuk berinvestasi, salah satunya Kawasan Industri (KI) Tanjung Ular di Kabupaten Bangka Barat, hal ini dapat dipertimbangkan lantaran kawasan tersebut sudah masuk dalam RPJMD Bangka Barat teruntuk beberapa tahun nanti.
“Kawasan Tanjung Ular sudah punya pelabuhan yang representatif yang mendukung untuk ekspor. Terus juga ada rencana pengembangan pantai timur Sungailiat sebagai kawasan pariwisata,” jelasnya.
Lebih lanjut, dipaparkan Darlan, secara keseluruamhan ralisasi investasi di Babel pada 2023 tembus di angka Rp9,033 Triliun. Jumlah tersebut didapati dari dua sektor, yakni Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 1,072 Miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 7,961 Triliun.
Di tahun ini, DPMPTSP Babel telah menyiapkan strategi dalam pemulihan investasi Babel yakni mempermudah proses pelayanan perizinan melalui Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS-RBA). Selain itu, mengindentifikasi permasalaan investasi skala besar di Babel yang terhambat/mangkrak dan membantu pemecahan masalahnya.
Menyusun peta potensi dan peluang investasi daerah, disinergi dengan potensi/peluang investasi kabupaten/kota sehingga menjadi satu data yang siapkan ditawarkan kepada investor. "Kita juga memberikan fasilitasi insentif dan kemudahan berusaha kepada pelaku usaha dan calon investor sesuai peraturan yang berlaku. Melaksanakan kegiatan bimtek/workshop pelaparan LKPM dan Sosialisasi OSS-RBA," ujarnya.
Kemudian melaksanakan pengawasan, pemantauan dan pengendalian terhadap pelaksanaan penanaman modal ke perusahaan PMA/PMDN yang ada di Bangka Belitung. "Dan mempromosikan potensi dan peluang Bangka Belitung keluar daerah baik secara online (melalui media elektronik, website dan media sosial) dan promosi secara offline mengikuti pameran investasi dan pertemuan-pertemuan promosi investasi lainnya," katanya.(jua)