SUNGAILIAT - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan, mengingatkan semua nelayan di wilayah itu agar mengutamakan keselamatan berlayar saat mencari ikan.
"Saya ingatkan semua nelayan yang berlayar mencari ikan supaya mengutamakan keselamatan karena ketinggian gelombang 2,5 meter," kata Ridwan di Sungailiat, Jumat.
Ia mengatakan, ketinggian gelombang 2,5 meter tersebut merata hampir di seluruh wilayah perairan Bangka Belitung seperti di perairan Bangka Barat bagian utara dan perairan Bangka bagian utara.
Ketinggian gelombang juga terjadi di perairan Bangka Tengah bagian timur, perairan Bangka Selatan bagian timur, perairan Bangka Barat bagian selatan, Selat Gelasa, perairan Belitung bagian utara dan perairan Belitung bagian timur.
"Gelombang air laut setinggi itu tentu membahayakan bagi nelayan yang menggunakan kapal penangkapan ikan kapasitas kecil atau di bawah lima gros ton," jelas Ridwan.
Ridwan minta bagi nelayan yang memaksa melaut supaya melengkapi alat bantu keselamatan seperti, alat keselamatan, seperti life jacket, ringbuoy, alat komunikasi radio dan yang lain, serta usahakan saat melakukan penangkapan jarak antarnelayan jangan berjauhan.
"Ketinggian gelombang air laut di perairan Bangka Belitung tersebut berdasarkan peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," ujarnya.
Guna mengantisipasi suatu hal yang tidak diinginkan di laut, Ridwan mengakui terdapat sejumlah nelayan di Bangka yang menunda melaut mencari ikan. "Ada sebagian nelayan yang memang enggan melaut karena faktor cuaca yang ekstrem dan memilih mencari kerja di darat," katanya. (ant)
Kategori :