SUNGAILIAT – Pencegahan aktivitas geng motor di Kabupaten Bangka dilakukan Polres Bangka. Sosialisasi pencegahan dilakukan dengan mendatangi sejumlah sekolah di Kabupaten Bangka.
Upaya ini dilakukan mengingat belakangan ini marak tawuran yang mengatasnamakan geng motor. Untuk itu pencegahan terus dilakukan guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kondusif.
Selain melaksanakan kegiatan sosialisasi dan imbauan, Polres Bangka ikut melakukan deklarasi penolakan geng motor di beberapa sekolah di Kabupaten Bangka. Sejauh ini sosialisasi anti geng motor berlangsung di SMK Muhammadiyah Sungailiat, SMAN 1 Sungailiat, dan SMKN 2 Sungailiat.
"Sosialisasi tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya geng motor, tawuran antar pelajar, dan penyalahgunaan narkoba yang semakin marak,"kata Kasi Humas Polres Bangka, AKP Era Anggraini, Kamis (16/1).
Pihaknya mengingatkan bahwa pelajar menjadi kelompok yang rentan terlibat dalam tindakan geng motor maupun tawuran. Pasalnya, sebagian besar pelaku geng motor dan tawuran berasal dari kalangan remaja.
"Oleh karena itu, tindakan preventif sangat diperlukan sejak dini," sebut AKP Era Anggraini.
Ia lanjutkan, penting bagi para siswa untuk menjauhi pergaulan yang berpotensi membawa dampak buruk. Untuk itu jangan sampai pelajar yang merupakan remaja terlibat dalam geng motor, tawuran, atau penyalahgunaan narkoba.
"Karena selain membahayakan diri sendiri, juga dapat merusak masa depan kalian," sebutnya.