KORANBABELPOS.ID, PANGKALPINANG- Kantor Bahasa Provinsi Kepualauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Kemah Cerpen revitalisasi bahasa daerah.
Kegiatan Kemah cerpen merupakan tindak lanjut dari kegiatan revitalisasi bahasa daerah yang telah dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Babel dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Kemah Cerpen akan berlangsung mulai hari ini Selasa (10/12/2024) hingga Jumat (13/12/2024) bertempat di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Bangka Belitung. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Babel yang datang dari kabupaten dan kota.
BACA JUGA:Daftar Lengkap Pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu Babel Tahun 2024 Jenjang Sekolah Dasar
Pada kegiatan ini , peserta dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan SMP akan dilatih menulis cerpen. Karya cerpen nantinya ditulis ke dalam dua bahasa, yaitu bahasa daerah dan Bahasa Indonesia. Bahasa daerah yang dimaksud adalah Bahasa Melayu Bangka dari berbagai dialek.
Kepala Kantor Bahasa Babel, Muhammad Irsan, mengatakan bahwa melalui Kemah Cerpen diharapkan dapat menjadi ruang pendampingan bagi siswa pada praktik menulis cerpen.
Kemudian karya tersebut dikurasi sehingga menjadi karya yang layak cetak dan pantas dibaca khalayak sebagaimana cerpen-cerpen yang ditulis oleh kalangan profesional.
BACA JUGA:Festival Tunas Bahasa Ibu Babel Tahun 2024: Ini Daftar Lengkap Pemenang Jenjang SMP
"Harapan kami, dengan bekal pengetahuan dalam pelatihan ini dapat menjadi modal bagi peserta dalam penulisan cerpen," kata Irsan.
Pada kemah cerpen tahun 2024 ini Kantor Bahasa Babel menghadirkan narasumber Meilanto, Habib Safillah, dan Sudi Setiawan.
Para peserta akan mendapatkan materi di antaranya, menentukan tema, latar dalam cerpen, menemukan dan mengembangkan sudut pandang penceritaan, menentukan runtutan outline dan nilai kehidupan dalam cerpen, tokoh dan penokohan, gaya bahasa, dan menciptakan ending yang berkesan. Tidak hanya materi ceramah, peserta juga akan melakukan praktik langsung menulis cerpen berbahasa melayu Bangka.
Di sisi lain, Irsan menyebutkan bahwa kosakata bahasa daerah korpus bahasa darah. Karena kosakata yang ada dalam cerpen adalah harta tak ternilai harganya.
BACA JUGA:Ini Daftar Pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu yang Lanjut ke Final Tingkat Provinsi Babel
"Yak teks mengembangkan berbagai bentuk pengembangan bahasa. Itu dilakukan agar bahasa daerah tidak punah," ujar Irsan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Babel, Azami Anwar dalam sambutannya mengatakan bahwa Kemah Cerpen memiliki tujuan yang sangat baik dalam menjaga bahasa dan pengembangan kompetensi siswa.