ISRAEL perlahan kehilangan simpatinya dari Amerika Serikat.
------------
PEMBAHASAN pascaperang Israel dan Hamas di Gaza telah dibahas dalam beberapa bulan terakhir.
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dilaporkan bersedia membangun ulang gaza.
Hanya saja, ada syarat mutlak yang dinginkan dalam rencana rekonstruksi Gaza.
Pangeran MBS menegaskan sikap Arab Saudi menginginkan Palestina merdeka, berdiri sebagai negara berdaulat.
AS telah merespons keinginan Pangeran MBS tersebut ketika Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken bertemu di Al 'Ula pada 8 Januari 2024.
Blinken menyebut tak hanya Arab Saudi, tetapi Turki, Qatar, Uni Emirate Arab (UEA) dan Yordania pun punya suara yang sama dengan Putra Mahkota Saudi.
Sementara itu sikap AS tampaknya menyetujui rencana atau resolusi untuk menyudahi perang di Gaza.
"Kementerian telah menggarisbawahi bahwa secepat mungkin untuk mengatasi masalah kemanusiaan di Gaza dan mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.
"Menlu dan Putra Mahkota telah membicarakan upaya-upaya yang saat ini tengah berlangsung untuk mengurangi ketegangan regional.
BACA JUGA:Kapten Hingga Mayor Pasukan Elite Israel Tewas, Dalam Pertempuran Hebat di Gaza
"Termasuk mencegah serangan berkelanjutan Houthi di wilayah pelajaran komersial di Laut Merah.
"Menteri Blinken menegaskan pentingnya membangun kawasan yang lebih aman, sejahtera, dan terintegrasi, termasuk pembentukan negara Palestina yang merdeka.
"Mereka juga membahas pentingnya kerjasama strategis antara Amerika Serikat dan Arab Saudi," jelas keterangan resmi Kemenlu AS, dikutip dari Associated Press (AP), Ahad, 21 Januari 2024.