JAKARTA - Leicester City akhirnya terpaksa memecat pelatih Steve Cooper. Keputusan tersebut dibuat setelah tim juara Liga Inggris 2015-2016 itu mencatatkan serangkaian hasil buruk. Saat ini Leicester City terdampar ke posisi ke-16 klasemen sementara liga musim 2024-2025.
Tak hanya Steve Cooper, Leicester menyatakan bahwa dua staf Cooper juga angkat kaki, yakni asisten Alan Tate serta pelatih tim pertama sekaligus analis Steve Rands.
"Kami berterima kasih untuk semua kontribusi dan berharap yang terbaik di masa depan," sebut Leicester, dikutip dar ANTARANEWS.
Klub yang musim lalu bertarung di Divisi Championship Inggris itu menunjuk Ben Dawson, pelatih pertama, untuk memimpin latihan Jamie Vardy dan kawan-kawan. Ben Dawson akan dibantu oleh pelatih Danny Alcock dan Andy Hughes.
Bersamaan dengan itu, manajemen Leicester City memburu pelatih baru yang diharapkan dapat direkrut sesegera mungkin. Keputusan pemecatan Cooper dikeluarkan Leicester City setelah mereka kalah 1-2 di kandang sendiri oleh Chelsea, Sabtu (23/11), pada lanjutan Liga Inggris 2024-2025.
Hasil negatif itu membuat Leicester City belum pernah menang pada lima laga terakhirnya musim 2024-2025, yakni empat pertandingan Liga Inggris dan sisanya di Piala Liga, di mana mereka kalah empat kali dan seri sekali.
Leicester City pun kini berada di posisi ke-16 klasemen sementara Liga Inggris 2024-2025, atau cuma dua tingkat di atas zona degradasi, dengan koleksi 10 poin dari 12 laga. Steve Cooper menjadi pelatih kedua yang dilepas klub di Liga Inggris musim 2024-2025 setelah Erik ten Hag di Manchester United.(ant)
Cooper menangani Leicester City sejak Juli 2024. Dalam prosesnya, pelatih berusia 44 tahun itu hanya dapat membawa timnya dua kali menang, empat seri dan enam kali kalah di Liga Inggris.
Dari 12 pertandingan, Leicester kebobolan 23 kali dan hanya membuat 15 gol. Catatan kebobolan itu untuk sementara menjadi yang terburuk ketiga setelah Wolverhampton Wanderers (28 gol) dan Southampton (24 gol). Steve Cooper sendiri tidak asing dengan pengalaman dipecat. Pada musim lalu, dirinya dilepas oleh klub Liga Inggris Nottingham Forest juga seusai sejumlah hasil negatif.
Cooper mengambil alih di Leicester setelah bertugas di Nottingham Forest yang memecatnya pada Desember 2023. Pelatih berusia 44 tahun itu membimbing Forest untuk promosi ke divisi utama pada tahun 2022 dan setelah mempertahankan mereka di divisi tersebut pada musim berikutnya, ia diberhentikan pada pertengahan musim 2023-24 dengan klub berada di posisi ke-17.
Cooper, yang memandu tim U-17 Inggris meraih kemenangan di Piala Dunia 2017, juga pernah menangani Swansea selama dua tahun, membawa mereka ke final play-off Championship pada 2021 di mana mereka kalah dari Brentford.
Kini disebut-sebut bahwa mantan bos Brighton dan Chelsea, Graham Potter kandidat pengganti Cooper. Potter, diyakini telah melakukan pembicaraan dengan The Foxes sebelum mereka memutuskan untuk memilih Cooper, telah menganggur sejak diberhentikan oleh Chelsea pada April 2023 setelah kurang dari tujuh bulan menangani klub Stamford Bridge.
Tak hanya tu, Leicester juga melirik mantan bos West Ham, David Moyes dan Ruud van Nistelrooy juga bisa masuk dalam persaingan. Moyes meninggalkan West Ham pada akhir musim lalu, sementara Van Nisterooy - yang mengambil alih sementara Manchester United setelah keluarnya Ten Hag - baru-baru ini meninggalkan klub Old Trafford setelah penunjukan Ruben Amorim.
“Van Nistelrooy mengambil alih dan menahkodai kapal. Tiga kemenangan dan satu hasil imbang selama ia memimpin. David Moyes memiliki karir yang fenomenal dan terkadang diremehkan dan kurang dihargai. Apakah dia akan cocok di Leicester? Hanya mereka yang tahu,” tegasnya.(ant)
Kategori :