“Kami menyambut gembira kolaborasi Bank DBS Indonesia dan MAMI untuk peluncuran Reksa Dana Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 ini. Hal ini menjadi langkah strategis MAMI dalam memperluas akses ke solusi keuangan yang inklusif dan berkualitas," kata CEO & President Director MAMI Afifa.
"Kami percaya bahwa produk ini akan menjadi solusi yang tepat bagi nasabah yang menginginkan fleksibilitas dalam mengelola portofolionya, memastikan arus kas dan pendapatan bulanan yang stabil dan terprediksi, sesuai dengan profil risiko mereka dalam mencapai tujuan investasi jangka menengah 5-7 tahun. Kami berharap kemitraan ini dapat memperkuat pondasi untuk menciptakan inovasi produk yang lebih beragam dan relevan di masa mendatang,” jelasnya.
BACA JUGA:Bank DBS Raih Gelar 'Safest Bank In Asia' selama 16 Tahun Berturut-Turut Dari Global Finance
Industri reksa dana di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif, dengan jumlah investor mencapai 13,1 juta investor (data Kustodian Sentral Efek Indonesia, per September 2024), tumbuh 20 persen (YoY).
Selain itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2024 mencatat, total Asset Under Management (AUM) reksa dana industri sebesar Rp503,5 triliun, dengan reksa dana pendapatan tetap (Fixed Income Mutual Fund) memberikan kontribusi terbesar dengan AUM mencapai Rp155,9 triliun, atau sebesar 31 persen dari AUM reksa dana industri. Angka ini menunjukan bahwa reksa dana pendapatan tetap menjadi salah satu instrumen investasi reksa dana yang diminati masyarakat.**