Kedua, jangan perlu terhanyut dengan masalah. Pikirkan solusi dan lakukan tindakan penyelematan. Satu kerugian, jangan sampai menghilangkan kesempatan lain di masa depan. Ingat, kamu generasi hebat. Kemudian penulis mulai pada materi ajar pertemuan pada hari tersebut.
Dengan adanya insiden itu, penulis harap evaluasi kinerja siswa tersebut mengena di hati mereka. Contoh sederhana dan melibatkan diri siswa diharapkan dapat menjadi pendidikan karakter yang praktis, tanpa perlu teoritis maupun administratif.
Semoga generasi muda kita secantik stroberi namun mereka dapat tak mudah busuk seperti stroberi dengan keistimewaan yang mereka temukan sendiri. Bukan via bully generasi terdahulu, tetapi dengan bangkitnya kesadaran mereka sendiri.***