KORANBABELPOS.ID.- Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman kembali mengemukakan strategi kedepan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian Babel di masa yang akan datang.
Salah satu rencana yang akan dilakukan yakni mengalihkan investasi dari sektor padat modal ke sektor padat karya dan usaha informal mikro. menurut Erzaldi, kebijakan tersebut sebagai upaya nantinya dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih luas, terutama di daerah dengan tingkat pengangguran yang tinggi.
"Ini salah satu upaya yang akan kita gagas dalam mengurangi angka pengangguran, diharapakan pula dari kebijakan ini nanti dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dengan para masyarakat," jelas Erzaldi, Selasa (19/11/2024).
Sementara dalam mewujudkan hal ini, lanjut Erzaldi, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa langkah strategis, diantaranya :
1. Identifikasi Sektor Potensial;
Pilih sektor padat karya seperti manufaktur ringan, kerajinan tangan, pertanian, atau jasa berbasis komunitas (seperti kuliner atau laundry). Serta, fokus pada sektor informal mikro, seperti perdagangan kaki lima, usaha rumah tangga, atau usaha berbasis komunitas lokal.
2. Pemanfaatan Modal Secara Efisien;
Alihkan modal besar yang sebelumnya digunakan untuk membeli teknologi canggih ke alat kerja sederhana dan pelatihan tenaga kerja. Gunakan modal untuk membiayai pelatihan tenaga kerja lokal, menyediakan bahan baku, dan membangun infrastruktur kecil seperti kios atau pusat produksi.
3. Rekrutmen dan Pelatihan Tenaga Kerja;
Prioritaskan tenaga kerja lokal, terutama kelompok rentan seperti perempuan, pemuda, dan masyarakat kurang beruntung. Adakan program pelatihan praktis untuk meningkatkan keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh sektor usaha yang dipilih.
4. Kemitraan dengan Komunitas Lokal;
Libatkan komunitas lokal dalam perencanaan dan pelaksanaan usaha. Bangun hubungan dengan koperasi, kelompok usaha kecil, atau organisasi masyarakat setempat untuk mendukung pengembangan usaha.
5. Penguatan Rantai Pasok Lokal;
Bekerjasama dengan petani, pengrajin, atau pemasok lokal untuk memastikan ketersediaan bahan baku yang murah dan berkualitas. Gunakan pendekatan "produksi dan konsumsi lokal" untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.
6. Fokus pada Nilai Tambah Produk;