KORANBABELPOS.ID.- Cinta bahasa, cinta tanah air, dan bahasa sebagai jendela budaya. Ungkapan ini terasa hidup di Taman Wilhelmina, Pangkalpinang pada Sabtu,(16/11/2024) pagi, saat ikon Kota Pangkalpinang itu disulap menjadi panggung seni dan budaya dalam puncak perayaan Bulan Bahasa bertajuk Sebusa.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Pangkalpinang. Acara tersebut menampilkan ragam penampilan yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyentuh hati. Dimulai dengan musikalisasi puisi, para siswa membawakan puisi-puisi bertema perjuangan dan persatuan. Iringan alat musik tradisional dan modern menciptakan suasana syahdu, menggugah rasa bangga sebagai bangsa yang kaya akan sastra.
BACA JUGA:Karya Sastra yang Digemari
Sorakan riuh terdengar saat pertunjukan tari tradisional dimulai. Tarian yang penuh warna dan energik ini melambangkan keindahan keberagaman budaya Nusantara. Tak ketinggalan, sesi bertutur menghadirkan kisah rakyat Bangka Belitung yang penuh hikmah dan kearifan lokal, membuat penonton terpukau dengan intonasi dan ekspresi para penutur muda.
Puncak acara menghadirkan pembacaan Sumpah Pemuda dalam format teatrikal. Diringi suasana mendung dan latar musik yang menyayat hati, siswa-siswi berhasil membangkitkan semangat patriotisme di hati para penonton.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Junaini dalam sambutannya sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi kepada penyelenggara yang telah memberikan kesempatan terhadap adek-adek peserta didik untuk tampil unjuk kebolehan setelah mereka mendapatkan pendidikan dari guru-guru mereka, ” ujarnya, Sabtu, 16 Novemnber 2024.
Dirinya pun berharap, kegiatan ini dapat terlaksana pada tahun berikutnya, sebab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama.
"Kami sangat peduli akan hal ini oleh karena Pemerintah Kota Pangkalpinang akan mendukung penuh," lanjutnya.
BACA JUGA:Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Verifikasi 600 Kosakata Bahasa Melayu Belitung
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy menekankan pentingnya Bulan Bahasa sebagai momentum membangun karakter bangsa.
"Kami sangat mendukung penuh kegiatan ini. Bahasa dan sastra bukan sekadar hiburan. Kegiatan seperti ini mengajarkan nilai moral, mempererat kebersamaan, dan menanamkan cinta pada budaya bangsa,” katanya dengan penuh semangat.
Ketua MGMP Bahasa Indonesia Kota Pangkalpinang Nurpaleni mengungkapkan rasa bangganya.
“Kegiatan ini merupakan pertama kalinya kami laksanakan. Kami harap melalui kegiatan ini, siswa belajar menghargai sejarah, memperkuat rasa persatuan, dan menumbuhkan kreativitas,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan Semarak Bulan Bahasa Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang,