MENTOK - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggandeng beberapa perusahaan untuk uji coba program makan bergizi gratis yang akan dilaksanakan pada 21 November 2024.
"Untuk uji coba program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, kami akan memanfaatkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari sejumlah perusahaan yang ada di Bangka Barat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat Muhammad Soleh di Mentok, Jumat.
Sebagai tahap uji coba, kata dia, program tersebut akan dilaksanakan di seluruh kecamatan, masing-masing akan diambil satu sekolah dasar sebagai contoh. "Kerja sama dengan perusahaan ini kami lakukan karena saat ini kita sedang mengalami keterbatasan anggaran yang ada di pemerintah daerah dan program ini juga belum masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2024," ujarnya.
Untuk realisasi di lapangan, kata dia, pemerintah kecamatan akan berkoordinasi dengan beberapa perusahaan yang ada di kecamatan masing-masing untuk menyiapkan anggaran yang masuk dalam program TJSL.
Ia mengatakan kebijakan tersebut diambil sesuai dengan hasil rapat yang dilaksanakan kemarin dengan para ahli gizi dari Dinas Kesehatan Bangka Barat dan pengelola puskesmas.
Untuk menu makanan yang akan dibagikan kepada para siswa, kata dia, seluruh menu akan diisi makanan yang mengandung unsur karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta buah-buahan, dan susu. "Namanya uji coba, masih akan ada perbaikan dan saat ini kita masih tahap menyusun skema terbaik," ujarnya.
Melalui uji coba itu, diharapkan Pemkab Bangka Barat mengetahui berbagai kelemahan dan kelebihan agar bisa sebagai dasar untuk mengambil kebijakan di tahun berikutnya, meskipun untuk urusan anggaran masih menunggu arahan Pemerintah Pusat.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bangka Barat Abimanyu mengatakan pemerintah daerah akan mendukung penuh program tersebut, hal ini sesuai dengan instruksi penjabat Gubernur Babel Sugito.
"Berdasarkan arahan Gubernur Babel dan penjabat sementara Bupati Bangka Barat kegiatan simulasi ini perlu dilaksanakan dengan sasaran satu sekolah per kecamatan menggunakan dukungan TJSL perusahaan," katanya.
Untuk saat ini Pemkab bangka Barat bersama instansi terkait lainnya masih melakukan pemantapan dan persiapan agar uji coba yang direncanakan bisa berhasil dengan baik. "Kita belum mengetahui kepastian biaya yang dibutuhkan, uji coba ini untuk mengetahui prakiraan kebutuhan anggaran dan skema penyaluran bantuan tersebut agar pada saat dibutuhkan kita siap menjalankan program tersebut dan tepat sasaran," katanya. (ant)