Supriyani Ungkap Pola Bupati Konawe Selatan Sebelum Damai, Singgung Karier dan Buat SKCK

Kamis 07 Nov 2024 - 20:56 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

GURU honorer Supriyani Ungkap Bupati Konawe Selatan singgung karier dan buat SKCK sebelum keluarkan surat kesepakatan damai dengan Aipda Wibowo Hasyim.

----------

SELAIN itu Supriyani juga bantah kesepakatan damai usulan Bupati Konawe Selatan dan mengatakan bahwa dirinya telah menyerahkan semua pada kuasa hukum.  Selain itu Supriyani yang merupakan guru honorer SDN 4 Baito, Desa Wonua Raya, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengatakan kalau untuk maaf-maafan dirinya tidak masalah.

Dalam pertemuan dengan Aipda Wibowo Hasyim anggota kepolsian Polsek Baito yang merupakan orang tua terduga korban kekerasan, juga dihadiri Surunuddin Dangga yang merupakan Bupati Konawe Selatan.

Supriyani mengungkapkan bahwa Bupati menyampaikan jika dirinya masih memiliki karier dan membutuhkan kepolisian sebelum menyepakati surat perdamaian pada 5 November 2024.

“Pak Bupati mengatakan bahwa saya masih memiliki karier yang panjang dan juga membutuhkan kepolisian dalam mengurus SKCK,” terangnya.

BACA JUGA:Strategi Kanit Reskrim Minta Uang Rp 50 Juta, Ke Guru Honorer Supriyani

“Kalau untuk maaf-memaafkan saya sebagai manusia, sya minta maaf, tapi kalau untuk untuk mengakui kesalahan saya tidak siap,” tambahnya dalam sebuah wawancara di televisi swasta.

Supriyani juga mengakui jika Bupati tidak menyuruhnya mengakui kesalahan, namun mengatakan untuk atur damai saja.

Adanya surat perdamaian tersebut juga membuat kuasa hukumnya Andre Darmawan selaku kuasa hukum Supriyani yang juga dari LBH Himpunan Advokat Muda Indonesia atau HAMI sangat kecewa.

Bahkan Andre mengatakan bahwa dirinya telah memecat salah satu anggota tim kuasa hukum Supriyani karena tidak teliti dalam mengawal pertemuan antara Supriyani dengan orang tua korban serta Bupati.

Menurut Andre, jika pertemuan itu hanya sekedar maaf memaafkan tidak masalah, namun dirinya menyayangkan adanya surat perdamaian.

“Kasus ini sudah beranjak ke ranah hukum dan persidangan, selain itu Supriyani dari awal juga telah mengatakan akan meneruskan serta mencari keadilan atas perbuatan yang tidak dilakukannya,” papar Andre.

“Saya pikir kalau maaf memaafkan tidak jadi soal, namun hal tersebut diplesetkan dengan kesepakatan damai dan upaya penghentian proses hukum,” papar Andre.

Andre mengatakan dirinya langsung memanggil Supriyani dan memecat anggota kuasa hukum yang mendampinginya.

Kategori :