BEREDARNYA kabar kandungan pestisida dan bahan kimia berbahaya dalam anggur impor dari China Shine Muscat, Badan Karantina Indonesia (Barantin) menyatakan bahwa anggur Shine Muscat aman untuk dikonsumsi.
-----------
KEPALA Barantin, Dr. Sahat Manaor Panggabean, Barantin sudah menerapkan pengawasan dan pengendalian terhadap pangan dan mutu pangan, serta keamanan pakan.
Hal ini jugalah yang diterapkan kepada produk anggur Shine Muscat.
“Terhadap isu cemaran, Badan Karantina Indonesia telah melakukan pengawasan pemasukan pangan segar asal tumbuhan atau PSAT tersebut dari luar negeri secara ketat, termasuk buah-buahan segar dari negara manapun,” ujar Sahat dalam konferensi pers, yang digelar di Kantor Bapanas, Jakarta Selatan, pada Senin 4 November 2024.
BACA JUGA:Anggur Shine Muscat Ada Residu Pestisida?
Selain itu, Sahat melanjutkan bahwa di bawah pengawasan PSAT, produk anggur Shine Muscat juga sudah melalui berbagai uji residu pestisida sebelum masuk ke Indonesia.
Contohnya seperti uji Metalaxyl, Cyprodinil, Tebuconazol, Buscalid, dan Pyrimethanyl, juga Chlorpyrifos. Menurt Sahat, semua hasil tes tersebut menerangkan bahwa anggur Shine Muscat dinyatakan negatif mengandung residu yang di ambang batas.
“Jadi setiap pemasukan PSAT tersebut dipersyaratkan juga dokumen biologis dan hasil uji keamanan pangan dari laboratorium yang telah teregistrasi di negara sana oleh Badan Karantina Indonesia untuk menyertai pemasukan produk tersebut ke Indonesia,” jelas Sahat.
BACA JUGA: Anggur Shine Muscat di Indonesia Aman
“Jadi artinya, sebelum barang itu sampai ke Indonesia, itu dokumen-dokumen sudah dikirim ke Indonesia, sehingga kita sudah tahu apa datangnya, dokumennya, sertifikat kesehatannya, dan sebagainya,” lanjutnya.***