Babel Tambah Pasokan Minyak Goreng dan Gula
--
PANGKALPINANG- Para distributor sembako di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan minyak goreng (migor) 328,1 ton, guna memperkuat stok dan menjaga stabilitas harga migor di daerah itu. "Saat ini stok minyak goreng di 12 gudang distributor masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini stok minyak goreng di 12 gudang distributor Pulau Bangka dan Belitung mencapai 851,9 ton dan dengan adanya penambahan pasokan 328,1 ton ini, maka total stok migor dalam pekan ini mencapai 1.180 ton. "Dalam minggu ini pasokan minyak goreng tiba di pelabuhan dan langsung didistribusikan ke gudang-gudang distributor," katanya.
Ia menyatakan dengan stok yang cukup berlimpah ini, tentunya berdampak langsung terhadap harga komoditas ini bertahan stabil. Harga minyak goreng curah merek minyakita masih bertahan Rp14.000 per liter, minyak kemasan premium refil Rp21.000 per botol, minyak kemasan sederhana (kemasan bantal) Rp17.000 per botol. "Saat ini permintaan minyak goreng kembali turun dibandingkan permintaan menjelang Lebaran Idul Fitri 2024," katanya.
Ia memperkirakan ketersediaan minyak goreng ini cukup hingga bulan depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Kami memastikan stok cukup dan harga normal, sehingga diharapkan masyarakat untuk tidak kuatir akan kekurangan stok komoditas ini," katanya.
Selain minyak goreng para distributor juga menambah pasokan 420,5 ton gula pasir, guna memperkuat stok untuk menjaga stabilitas harga komoditas itu. "Dalam minggu ini pasokan 450,5 ton gula pasir ini tiba dan bongkar di Pelabuhan Pangkalbalam," kata Tarmin.
Ia mengatakan saat ini stok gula pasir di 14 gudang distributor gula pasir di Kepulauan Bangka Belitung mencapai 568,6 ton dan dengan adanya penambahan pasokan ini maka total stok dalam pekan ini mencapai 989,1 ton. "Kami memastikan stok gula pasir ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Ia menyatakan stok gula pasir yang cukup ini tentunya berdampak langsung terhadap harga yang masih bertahan stabil. Harga gula pasir curah ditingkat pedagang eceran bertahan Rp17.000 per kilogram. "Kita berharap dengan adanya penambahan ini harga gula pasir ini dapat terjaga dengan baik, sehingga dapat menekan inflasi di daerah ini," katanya.
Menurut dia usai Lebaran Idul Fitri tahun ini, permintaan gula pasir kembali normal seperti hari biasanya.
"Permintaan gula pasir selama puasa dan menjelang lebaran kemarin mengalami peningkatan, karena naiknya konsumsi masyarakat untuk membuat kue lebaran dan lainnya," katanya. (ant)