PWI Basel Kunjungan Kerja ke PWI Jaya

PWI Basel Kunjungan Kerja ke PWI Jaya.-Ilham BABEL POS-

TOBOALI - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengunjungi markas PWI  Jaya DKI Jakarta dalam rangka kunjungan program kerja yang akan ditetapkan di daerah itu.

Pada kunjungan ini PWI Jaya menyambut baik rombongan PWI Basel yang langsung disambut oleh Ketua PWI Jaya Kesit B Handoyo.

"Program-program PWI Jaya, baik program tetap tahunan maupun program insidentil,  di antara program tetap tahunan adalah gelaran Anugerah Jurnalistik Mohamad Hoesni Thamrin atau MHT Award," sebut, Ketua PWI Jaya, Selasa sore (22/10).

Dikatakan Kesit B Handoyo sekaligus sebagai pengamat olahraga dan komentator sepak bola itu, MHT Award adalah program tetap tahunan dari kolaborasi PWI Jaya dengan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Pemprov DKI Jakarta.

Untuk MHT Award ini Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta menyediakan hadiah untuk tujuh pemenang utama dan honor para juri. PWI Jaya menanggung hadiah untuk 14 nominee, yakni masing-masing dua pada setiap kategorinya.

"MHT Award adalah karya tulis terkait dinamika pembangunan di DKI Jakarta, dengan tujuh kategori lomba. Setiap tahunnya kami menjaring keseluruhan materi sejak 1 Juni tahun berjalan hingga 31 Mei tahun berikutnya," terangnya.

PWI Kabupaten Bangka Selatan menjadi bagian dari PWI Provinsi Bangka Belitung (Babel), sebagaimana enam PWI lainnya. Yakni, PWI Bangka, PWI Bangka Barat, PWI Bangka Tengah, PWI Belitung, PWI Belitung Timur, dan PWI Kotamadya Pangkal Pinang.

PWI Jaya bagaimanapun adalah salah satu barometer dari organisasi wartawan tertua dan terbesar di tanah air ini. Oleh karena itu, dalam permasalahan organisasi yang belum terselesaikan, PWI Jaya harus menjadi sentra kegiatan. 

"Disini kita melihat PWI Jaya dan PWI Basel ini adalah satu frekuensi," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris PWI Basel Nopranda Putra menyebutkan, dalam kunjungannya ke Markas, sebutan manis untuk Sekretariat PWI Jaya di lantai 9 Gedung Prasada Sasana Karya, Jalan Suryopranoto 8, Jakpus, ia didampingi tujuh pengurus PWi Basel lainnya. Mereka, Ilham F.K, Dika, Riki Saputra, Angga Fitriansah, Leo Martin, Tomi, dan Neneng Azizah, satu-satunya perempuan.

"Hingga beberapa tahun silam jumlah anggota PWI di Basel ada 40 orang, tetapi sekarang tinggal 22, di mana 16 di antaranya adalah pengurus," tutur Nopandra, yang menjadi salah satu kandidat pada Konferkab PWI Basel akhir 2024 nanti.

"Dia menegaskan untuk berupaya mengadopsi program kegiatan yang menjadi andalan PWI Jaya, seperti MHT Award itu, dan dalam kunjungan ini kami PWI Basel mendapatkan ilmu dalam menyusun program kedepannya dengan mengadopsi apanyang didapatkan di PWI Jaya," imbuhnya. (im)

 

Tag
Share