Minggu, 24 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Pangkalpinang
Politika
Daerah
Bangka
Bangka Tengah
Bangka Selatan
Bangka Barat
Belitung
Belitung Timur
Komunikasi Bisnis
Advetorial
Kolom
Catatan Politik
Bahasa
History
Taring
Soccer
Lainnya
Gadget
Hiburan
Literasi
Kesehatan
Nasional
Opini
Network
Beranda
Kesehatan
Detail Artikel
Takaran Konsumsi Air Berdasarkan Usia
Reporter:
Ant
|
Editor:
Jal
|
Jumat , 19 Jan 2024 - 23:25
--
takaran konsumsi air berdasarkan usia minum air putih sangat penting untuk kesehatan tubuh, karena air memiliki peran yang vital dalam menjaga fungsi tubuh. beberapa alasan mengapa air terbaik untuk tubuh itu meliputi pemeliharaan keseimbangan cairan, penyediaan nutrisi, pembersih racun, menjaga keseimbangan elektrolit dan ph tubuh, mempertahankan kesehatan kulit, penyokong fungsi otak, hingga pencegahan dehidrasi dan berbagai penyakit. minum air yang cukup juga dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti batu ginjal, infeksi saluran kemih, dan sembelit. namun, penting diketahui bahwa kebutuhan cairan tiap individu berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor seperti tingkat aktivitas fisik, iklim, kondisi kesehatan, dan utamanya usia lalu berapa takaran yang pas konsumsi air berdasarkan usia? ketua umum pengurus besar perhimpunan nefrologi indonesia (pb pernefri) dr. pringgodigdo nugroho, sp.pd-kgh memberikan rekomendasi konsumsi air mineral dengan takaran yang tepat. “minum itu sangat berpengaruh bagi tubuh, asupan cairan harus cukup, melalui minum air putih, namun tentu ada takaran dan batasan tertentu, agar tidak merusak ginjal,” kata pringgodigdo dikutip antara, senin (15/1). bagi usia remaja dan dewasa, kebutuhan air rata-rata yang dapat dicukupi adalah sebanyak dua liter per hari. namun, spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi jebolan fakultas kedokteran universitas indonesia itu menyebut, konsumsi air mineral lebih dari jumlah tersebut juga tidak baik. “rata-rata orang dewasa dua liter (air mineral) cukup, kalau masih sehat biasanya dua liter cukup, karena bisa kalau kelebihan tidak bagus juga, bisa jadi tubuh terlalu banyak mengeluarkan carian, jadi buang air kecil terus, dan yang baik kita harus menjaga kesimbangan,” pringgodigdo. sementara itu, untuk usia lanjut (di atas 60 tahun), ia menyarankan untuk mengonsumsi air mineral tidak kurang dan tidak lebih dari 1,5 liter per hari. berdasarkan rekomendasi ikatan dokter anak indonesia (idai), bayi usia 0–6 bulan memerlukan cairan 700 mili liter (ml) per hari, bayi 7–12 bulan memerlukan cairan 800 ml per hari, anak 1–3 tahun 1,3 liter, anak 4–8 tahun 1,7 liter. lebih lanjut, selain memenuhi kebutuhan cairan tubuh, pringgodigdo menyoroti pentingnya pemeriksaan kondisi kesehatan ginjal secara berkala ke dokter sedini mungkin. ia menyarankan, untuk melakukan pemeriksaan ginjal pada tiap orang yang telah menginjak usia 15 tahun ke atas. hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya, penyakit ginjal merupakan salah satu gangguan kesehatan yang gejalanya sering tidak terdeteksi, sebelum akhirnya telah mencapai stadium tinggi. hipertensi (pemicu utama penyakit ginjal) dan penyakit ginjal pada usia muda saat ini juga terus meningkat. berdasarkan data riset kesehatan dasar (riskesdas) kementerian kesehatan 2018, pada penduduk usia 15 tahun ke atas didapatkan faktor risiko seperti proporsi masyarakat yang kurang makan sayur dan buah sebesar 95,5 persen, proporsi kurang aktifitas fisik 35,5 persen, proporsi merokok 29,3 persen, proporsi obesitas sentral 31 persen dan proporsi obesitas umum 21,8 persen. data tersebut di atas menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan data riskesdas tahun 2013. “penyakit ginjal bisa menyerang usia muda, di atas 15 tahun itu sudah harus segera pemeriksaan diri. gejala penyakit ginjal hingga saat ini juga belum bisa terdeteksi, hanya saja salah satu gejalanya itu kalau urin berbusa, tapi kalau sudah berbusa itu sudah terlambat, kalau yang belum parah biasanya tidak ada tanda-tandanya, makanya perlu pemeriksaan rutin ke dokter,” imbuh pringgodigdo.(ant)
1
2
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Babel Pos 21 Januari 2024
Berita Terkini
Strategi Membangun Tata Kelola Pendidikan
Headline
10 jam
Erzaldi: Tata Kelola Pendidikan Jadi Kunci Generasi Emas
Headline
10 jam
Pelaku Pembunuh Kasatreskrim, AKP Dadang Dibotaki
Headline
10 jam
Dompet Dhuafa Raih Trofi SNI Award 2024
Headline
10 jam
KPK Takkan Hilangkan OTT?
Headline
10 jam
Berita Terpopuler
Strategi Membangun Tata Kelola Pendidikan
Headline
10 jam
Yuri: Kongkrit, Komprehensif, Berjuang dan Tawakal Bersama-sama Dengan BERAMAL
Headline
19 jam
Rusia Tembakkan Rudal Hipersonik ke Ukraina, Putin Minta Barat Mundur!
Headline
11 jam
Kekuatan Pasangan BERAMAL: Membangun Bangka Belitung Berkolaborasi Tegak Lurus
Headline
20 jam
BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Kelulusan Berdasarkan Rangking
Headline
11 jam
Berita Pilihan
Pernyataan Sandra Dewi Mengecewakan, Rp 420 M, Kemana?
Headline
1 bulan
Bos Smelter Ungkap, MoU Dengan PT Timah dan CSR untuk Bantu Pemerintah dan Rakyat
Headline
1 bulan
Sidang Tipikor Tata Niaga Timah Aon Cs, Saksi Tak Sebut Terdakwa?
Headline
1 bulan
Tipikor Timah, dari Super Heboh, Kini Mulai Senyap?
Headline
4 bulan
Dugaan Tipikor KUR BSB Naik Penyidikan, Siapa Calon Tersangka?
Headline
4 bulan