Giliran Menantu Nasrallah Tewas

PENYERANGAN yang dilakukan pada Rabu malam, menantu Nasrallah tewas oleh bom Israel di Damaskus.

----------------

SELAIN menantu Hassan Nasrallah yang merupakan mantan pemimpin Hizbullah yang juga tewas karena bom Israel, juga disebutkan terdapat 2 orang lainnya yang ikut tewas.  Sky News Arabia menyebutkan bahwa 3 orang yang tewas dalam serangan udara Israel tersebut menyasar sebuah gedung di lingkungan Al-Mazzeh di Damaskus.

Wilayah ini menjadi sasaran dari Isarel karena dilaporkan sering dikunjungi oleh komandan Hizbullah dan Garda Revolusi Iran.  Menurut Sky News Arabia, salah satu korban tewas adalah menantu mantan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, Hassan Jaafar Qasir.

Selain menewaskan 3 orang, juga terdapat setidaknya empat lainnya terluka dalam serangan itu yang menghantam gedung tiga lantai tersebut.  Sedangkan Syrian Observatory for Human Rights yang merupakan kelompok oposisi yang berbasis di Inggris, melaporkan tujuh korban dalam serangan itu.

Kementerian Pertahanan Suriah mengonfirmasi serangan udara itu terjadi pada pukul 5:25 sore.

Dalam laporannya, disebutkan jika Israel menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal, menewaskan tiga warga sipil dan melukai tiga lainnya dan menyebabkan kerusakan yang signifikan. 

Media Suriah Voice of the Capital melaporkan bahwa gedung yang menjadi sasaran serangan itu terletak di dekat lokasi yang sebelumnya pernah diserang pada bulan Januari lalu.

Saat oenyerangan tersebut dikatakan bahwa pihak Israel menyasar salah satu komandan senior Hizbullah yang bernama Youssef Omayed Dar.

Dalam penyerangan itu, komandan Hizbullah yang juga dikenal dengan nama Haj Sadiq tewas bersama dua ajudannya.

BACA JUGA:Puluhan Rudal Sudah Disiapkan, Balas Kematian Nasrallah

Pimpinan Baru Hizbullah

Tak menunggu lama, Hashem Safieddine pimpinan baru Hizbullah langsung diangkat yang merupakan sepupu dari Hassan Nasrallah.

Safieddine sendiri sebelumnya menjabat sebagai kepala dewan eksekutif Hizbullah dan pengangkatan ini menyingkirkan salah satu kandidat lainnya yang bernama Naim Qassem.