Ledakan di Pangkalan Militer AS di Conoco

Ledakan di Pangkalan AS.-screnshot-

TEWASNYA pimpinan Hizbullah, kelompok perlawanan Islam yang berada di Irak terus melakukan penyerangannya.

-----------------

KALI ini ledakan besar di pangkalan militer Amerika di Conoco yang berada di sebelah utara Deir Ezzor, Suriah akibat rangkaian serangan drone.  Pangkalan militer Amerika tersebut menjadi sasaran beberapa drone yang dikirimkan oleh kelompok perlawanan Islam di Irak.

Media Suriah melaporkan ledakan di pinggiran kota Damaskus dan sebelah barat Homs, dekat perbatasan Suriah-Lebanon.  Pangkalan militer ilegal Amerika di Suriah telah diserang berkali-kali, namun masih belum dikabarkan apakah adanya korban jiwa atas serangan tersebut.

Serangan-serangan ini meningkat sejak rezim Zionis melancarkan perang terhadap Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.  Perlawanan Islam di Irak telah berulang kali menyerang pangkalan yang terletak di ladang gas Conoco di Suriah timur, pangkalan ladang minyak Al-Omar di Deir ez-Zor, dan pangkalan Kharab al-Jir di provinsi Al-Hasakah, Suriah.

Selain pangkalan militer Amerika, Tel Aviv yang merupakan ibu kota Israel juga harus menerima serangan dari Houthi Yaman.  Beberapa sumber Israel mengatakan bahwa sirene telah berbunyi di Tel Aviv dan Yerusalem yang mereka kuasai.

Media-media ini juga mengumumkan bahwa sirene bahaya berbunyi di Bandara Ben Gurion saat Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Zionis, hadir. Baru mendarat dari Amerika.

Serangan dari Houthi jugda disebutkan membuat sebuah ledakan di Tel Aviv dan Tepi Barat.

Akibat serangan Houthi tersebut membuat warga Tel Aviv berlarian untuk menyelamatkan diri dan segera masuk kebangunan dan rumah untuk berlindung.  Layanan ambulans Israel menyebutkan bahwa beberapa warga sipil terluka saat berlarian ke tempat perlindungan.

Militer Israel memperingatkan bahwa negara tersebut akan menghadapi hari-hari yang penuh tantangan ke depannya dan mengumumkan pembatasan baru pada pertemuan publik mulai hari Sabtu.

Daniel Hagari selaku juru bicara militer Israel mengakui depannya merupakan hari-hari yang sulit.  Menurut Daniel pihak militer sedang mempersiapkan operasi defensif dan ofensif, serta  mendesak masyarakat untuk mengikuti pedoman tersebut dengan saksama.***

 

Tag
Share