Dua Direksi PT Timah Tbk Diganti

Dirut PT Timah Ahmad Dhani Virsal Saat Memberi Keterangan Pers.-screnshot-

KORANBABEL.ID.- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Timah Tbk menyetujui pergantian dua direksi baru.  Masing-masing  Dicky Octa Zahriadi sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Hendra Kusuma Wardana sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.

Direktur Utama TINS Ahmad Dani Virsal menyebut perseroan fokus pada perbaikan proses bisnis, peningkatan produksi dan pembukaan lokasi baru, serta program efisiensi berkelanjutan.

Perseroan terus beradaptasi terhadap kondisi bisnis pertimahan. 

''Saat ini timah menjadi salah satu logam yang dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan berbagai industri membuat permintaan atas komoditas timah terus bertumbuh," ujar Ahmad Dani Virsal.

Perseroan terus berupaya menjaga kepercayaan pemilik saham dengan melakukan perbaikan kinerja melalui langkah-langkah strategis untuk menjaga perbaikan yang terus berkelanjutan.

BACA JUGA:PT Timah Tenggelamkan 60 Rumah Ikan

Menghadapi dinamika perubahan lingkungan bisnis pada industri pertambangan timah global, katanya lagi, perseroan terus selektif dalam merespon dinamika pasar timah dunia.

Selain itu, perseroan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan profitabilitas, konsistensi menjalankan efisiensi biaya dan efektivitas kerja, serta memperkuat fundamental perseroan berbasis teknologi dan kualitas SDM yang mumpuni di bidangnya.

"Perseroan terus berupaya dalam merealisasikan beberapa inisiatif strategis, di antaranya peningkatan sumber daya dan cadangan secara organik/anorganik, optimalisasi penambangan dan pengolahan timah primer, optimalisasi tata kelola penambangan rakyat, pengembangan bisnis mineral lain, serta melakukan efisiensi biaya di seluruh rantai bisnis proses," ujar Dani.

T Timah Tbk membukukan pendapatan senilai Rp8,4 triliun dengan EBITDA senilai Rp684,3 miliar dan rugi tahun berjalan sebesar Rp449,7 miliar.

Posisi nilai aset perseroan pada akhir 2023 senilai Rp12,8 triliun, dengan posisi liabilitas senilai Rp6,6 triliun, dan pinjaman bank dan utang obligasi pada akhir tahun 2023 tercatat senilai Rp3,5 triliun dengan ekuitas senilai Rp6,2 triliun.

Dani menjelaskan, kinerja perseroan pada 2023 dipengaruhi oleh beberapa faktor global, di antaranya melambatnya pemulihan perekonomian global dan domestik, tekanan harga logam timah dunia pada 2023 akibat penguatan dolar Amerika Serikat (AS), serta maraknya penambangan timah tanpa izin yang terjadi di Bangka Belitung.***

Berikut susunan pengurus perseroan saat ini adalah:

Dewan Komisaris:

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan