Bumi akan Dihantam Suar Matahari Terbesar 2025
Ilustrasi-screnshot-
BUMI diprediksi akan dihantam badai suar matahari terbesar tahun 2025 hingga memicu pemadaman listrik global.
----------------------
MELANSIR dari Space Weather Live, sbanyak 4272 bintik matahari menghasilkan suar matahari terkuat yang muncul di sisi timur. Titik ini merupakan suar matahari terkuat keenam dalam siklus saat ini dengan letusan suar matahari kelas X5.1 (R3–kuat).
Suar ini menyebabkan pemadaman listrik global termasuk wilayah Eropa dan Afrika sekitar pukul 5 pagi ET. Hal ini lantas mempengaruhi penerbangan, maritim, darurat, GPS, radar, dan komunikasi satelit.
Ilmuwan antariksa, Steph Yardley sebut aktivitas matahari tidak terlalu umum, energi sangat kuat sehingga detektor berbasis darat dapat mendeteksi. Berdasarkan citra koronagraf dari GOES-19 CCOR-1, terlihat jelas sebuah CME tipe halo yang bergerak sangat cepat menjauhi Matahari.
Bahkan tanpa analisis mendalam, dapat disimpulkan bahwa awan plasma ini memiliki komponen yang mengarah ke Bumi dan berpotensi memberikan dampak signifikan ketika mencapai planet kita.
Karena itu, NOAA SWPC telah mengeluarkan peringatan badai geomagnetik kategori G4 atau lebih besar untuk esok hari, dengan estimasi kedatangan awan tersebut sekitar pukul 16.00 UTC pada 12 November.
CME kali ini tidak hanya berkecepatan tinggi, tetapi juga melintasi area dengan angin matahari berkecepatan tinggi dan kepadatan rendah, akibat dua CME sebelumnya yang lebih dulu terlontar dari wilayah yang sama.
Berdasarkan citra koronagraf dari GOES-19 CCOR-1, terlihat jelas sebuah CME tipe halo yang bergerak sangat cepat menjauhi Matahari.
Bahkan tanpa analisis mendalam, dapat disimpulkan bahwa awan plasma ini memiliki komponen yang mengarah ke Bumi dan berpotensi memberikan dampak signifikan ketika mencapai planet kita.
Apabila kondisi angin matahari dan medan magnet antarplanet di sekitar Bumi mendukung, badai geomagnetik kuat dapat terjadi, sehingga aurora berpotensi tampak hingga sejauh Prancis utara, Jerman, Ukraina, Swiss, dan Austria.
Di wilayah Amerika Serikat, aurora bahkan bisa terlihat sampai Nevada dan Arkansas.
Selain CME utama dari letusan X5.1, masih ada dua lontaran massa koronal tambahan yang tengah bergerak menuju Bumi.
Meskipun tidak sebesar CME utama, kedua awan plasma ini diperkirakan akan tiba dalam waktu 6 hingga 18 jam ke depan. Kondisi ini menjadi cukup kompleks karena kemungkinan ketiganya akan bertemu atau bahkan saling bertabrakan di jalur lintasan menuju Bumi.***