Bisakah Sandra Dewi Minta Suaminya Jujur Soal Wasit & Rp 420 M?
Harvey Moeis-screnshot-
KORANBABELPOS.ID.- Saat ini, terkait kasus Tipikor Timah Rp 300 Triliun, tengah ramai dibahas soal gugatan artis Sandra Dewi ke Pengadilan Tipikor Jakarta. Istri Harvey Moeis yang merupakan salah satu terpidana itu tersebut, mengajukan keberatan terhadap penyitaan sejumlah asetnya dalam kasus korupsi tata niaga timah 2015-2022 yang menyeret suaminya itu.
Saat ini, gugatan keberatan tersebut sedang disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
Di persidangan, Sandra Dewi menyatakan banyak asset yang disita tak terkait kasus suaminya. Aset-aset itu diperolehnya secara pribadi lewat endorsement atau hasil kerja sebagai artis bukan hasil korupsi.
Persoalannya, aset itu tetap disita untuk membayar uang pengganti Rp 420 miliar yang dijatuhkan kepada Harvey Moeis. Dalam sidang Jumat, 17 Oktober 2025 lalu, Sandra menyatakan bahwa barang-barang yang disita, termasuk tas mewah dan perhiasan, berasal dari kerja profesionalnya sebagai artis serta kontrak endorsement dengan berbagai merek ternama. Namun, aset itu tetap disita untuk membayar uang pengganti senilai Rp 420 miliar yang dibebankan kepada Harvey Moeis.
Harvey Moeis tak Jujur?
Seperti diketahui, Harvey Moeis kini terpidana setelah MA menolak kasasi yang diajukannya pada Juli 2025 dan menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara disertai denda serta kewajiban membayar uang pengganti sebesar Rp 420 miliar.
Dalam amar putusan Desember 2024, majelis hakim memutuskan seluruh harta yang terkait dengan Harvey Moeis dirampas untuk negara, termasuk yang tercatat atas nama Sandra Dewi.
Satu hal yang patut dicatat adalah, Harvey Moeis sendiri tidak pernah jujur selama persidangan. Setidaknya 2 fakta penting yang Ketika ditanyakan selalu terlihat suami Sandra Dewi itu mengelak.
Siapa Wasit itu?
Sandra Dewi semestinya meminta sang suami jujur mengakui siapa sosok 'wasit' yang demikian kokoh disembunyikan suaminya itu. Oknum 'wasit' ini selalu disebutkan Harvey Moeis dalam pesan WA grupnya.
Ini salah satu bukti ketidakjujuran Harvey Moeis. Meski tiap kali di persidangan Tipikor Jakarta Pusat selalu berpenampilan sopan, namun dalam kesaksiannya di sidang Tipikor Tata Niaga Timah di IUP PT Timah 2015-2022, justru terlihat banyak bohongnya.
Sosok 'Wasit' yang sempat disebut sebagai sosok yang berada di posisi tertentu digunakan oleh Harvey Moeis untuk 'menekan' komitmen para bos smelter. Ketika Jaksa dalam sidang Kamis, 7 November 2024 lalu membacakan berita acara pemeriksaan Harvey Moeis, di grup WA 'New Smelter', ada pesan ke Harvey Moeis bahwa PT Timah membayar harga bijih timah lebih mahal. Namun, hanya untuk penjualan ke pelimbang kecil, bukan untuk partai besar.
Harvey membalas:
'Siap Pak Dir, saya rasa sekarang akan lebih kelihatan siapa yang commit dan tidak. Dan kalau ketahuan, harus siap menanggung konsekuensinya, terutama dengan adanya wasit baru dari Jakarta'.