Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Rp10 Miliar Uang Korupsi Chromebook Dikembalikan!

Nadiem Makarim-screnshot-

MANTAN  anak buah Nadiem Makarim mengembalikan uang kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook pada program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek periode 2019-2022, ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

-----------

TOTALNYA hampir Rp 10 miliar.

"Informasi dari teman-teman penyidik, memang ada pengembalian sejumlah uang. Baik dalam bentuk dolar maupun rupiah, kurang lebih hampir 10 miliar," ujar Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna.

Anang mengatakan, uang pengembalian itu bukan hanya dari nama-nama tertentu.  Melainkan beberapa pihak yang bersikap kooperatif, termasuk salah satu tersangka.

Di mana tersangka dalam kasus dugaan korupsi Chromebook ini adalah mantan anak buah Nadiem Makarim--kala menjabat di kursi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Ini dari beberapa pihak, pihak yang kooperatif, dari pihak salah satu tersangka. Terus dari pihak Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), terus dari pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) gitu aja," tutur Anang.

Pernyataan itu pun kembali ditegaskan Anang secara tidak langung.  Dia bilang bahwa tersangka yang mengembalikan uang tersebut berasal dari Kemendikbudristek era Nadiem Makarim.

"Iya dong (Kemendikbudristek), kan tersangkanya dari sana. Pokoknya salah satu tersangka. Ya udah itu," jelasnya.

Dia menambahkan, uang pengembalian yang jumlahnya hampir Rp 10 miliar itu diluar dari Nadiem Makarim.  Hingga kini pun pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait asal usul uang tersebut.

"(Rp 10 Miliar) di luar (Nadiem)," tambah Anang.

Di lain sisi, nilai kerugian keuangan negara dalam perkara ini diperkirakan mencapai Rp1,98 triliun.

Namun sejauh ini, uang yang berhasil dikembalikan baru mendekati Rp10 miliar.  Anang menegaskan, Kejaksaan Agung akan terus menelusuri aset milik pihak-pihak yang diduga terlibat untuk memulihkan kerugian negara.

"Penyidik tidak hanya memproses nantinya terhadap tersangka atau per orangnya, tapi kita ke depan seiring dengan itu berjalan juga dengan kegiatan penelusuran aset," imbuhnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan