Pemkot Apresiasi Pelindo Bantu Pemerataan Pendidikan

PANGKALPINANG - Pemerintah Kota Pangkalpinang mengapresiasi PT Pelindo (Persero) Regional 2 Pangkalbalam membantu sarana pendidikan dan perlengkapan sekolah siswa, karena membantu pemerintah daerah dalam pemerataan kualitas akses pendidikan.

"Bantuan ini sangat membantu sekali, apalagi di tengah kebijakan efisiensi anggaran tahun ini," kata Sekcam Pangkalbalam Danu mewakili Pemkot Pangkalpinang pada penyerahan bantuan sarana pendidikan di SDN 14 Pangkalpinang, Kamis (26/6).

Ia mengatakan saat ini pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan pemerataan kualitas akses pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, namun ada beberapa kendala yang dihadapi pemerintah daerah khususnya Pemda Pangkalpinang dalam pengadaan sarana-prasarana pendidikan di beberapa sekolah.

"Saat ini banyak kegiatan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan tidak bisa dilaksanakan, karena adanya efisiensi anggaran di pemerintahan kota yang akan melaksanakan pilkada ulang pada 25 Agustus tahun ini," katanya.

Ia menyatakan bantuan PT Pelindo (Persero) Regional 2 Pangkalbalam berupa laptop, komputer all in one, infocus, lemari filling kabinet dan lemari etalase di SDN 14 Pangkalpinang, sangat membantu pemerintah daerah dalam menindaklanjuti kebijakan pemerataan akses pendidikan di daerah ini.

"Nanti tidak ada lagi sekolah favorit, unggul dan lainnya, karena semua kualitas sekolah dasar, smp, sma akan sama bagusnya," katanya.

Ia menilai bantuan sarana pendidikan dan perlengkapan sekolah bagi siswa berprestasi dan kurang mampu di SDN 14 Pangkalpinang sangat tepat, karena sekolah ini mengalami keterbatasan sarana pendukung untuk kegiatan belajar mengajar.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pelindo yang membantu sarana pendidikan di sekolah ini," katanya.

Kepala SDN 14 Kota Pangkalpinang Herlina Destiwati menyebutkan bantuan PT Pelindo luar biasa dan sangat membantu sekolah yang masih kekurangan fasiitas pendidikan bagi anak-anak di sekolah ini.

"Di tengah kebijakan efisiensi ini, SDN 14 Kota Pangkalpinang sulit untuk mengadakan berbagai fasilitas pendidikan pendukung bagi siswa-siswi di sekolah ini," katanya.(ant)