75 Tahun Indonesia-Rusia, Seni Jadi Akar Hubungan

Penampilan Budaya Kedua Negara. -screnshot-

PUNCAK perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia Rusia dimeriahkan oleh Konser Bersama di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, 14 April 2025.

-------------

KONSER ini menghadirkan penampilan memukau yang menunjukkan kekayaan tradisi dan budaya masing-masing negara.

Setiap perbedaan dari negara nan jauh ini lantas dipersatukan dalam seni dan terjalin erat selama 75 tahun.

Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Kebudayaan Federasi Rusia Olga Lyubimova, baik Rusia maupun Indonesia, budaya melestarikan tradisi dan warisan budaya menumbuhkan rasa hormat dan kebanggaan sehingga harus diwariskan dari generasi ke generasi.

"Sejak awal persiapan konser bersama ini, kita langsung mencapai saling pengertian dan seluruh proses berlangsung dalam suasana penuh persahabatan dan pengertian bersama," kata Olga dalam sambutannya.

Pada konser ini, perwakilan Rusia menampilkan kelompok seni termahsyur di negaranya, yakni Paduan Suara Akademik "M.E. Pyatnitsky" dan Ansambel Tari Negara Akademik Bersaja Dagestan "Lezginka".

Tak hanya itu, para seniman Rusia juga dipertemukan dengan seniman Indonesia sehingga menciptakan suasana persahabatan yang unik di ruang pertunjukan tersebut.

"Malam ini kita mengundang Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak untuk bergaul dalam bahasa yang dipahami oleh semua jiwa kita, Bahasa Budaya," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha juga mengingatkan bahwa seni merupakan bahasa universal yang meruntuhkan batasan dari seluruh dunia.

"Memang, seni, sastra, dan musik Rusia telah meninggalkan kesan yang mendalam di seluruh dunia, mempengaruhi tak terhitung banyaknya generasi," ungkap Giring.

Termasuk pula dirinya dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang memiliki memori kuat terhadap kesenian Rusia.

"Pertunjukan malam ini membawa kembali kenangan tentang almarhum ayah saya. Di rumah, saya sering mendengar melodi Swan Lake Tchaikovsky, The Nutcracker Pieces yang tidak hanya indah, tapi abadi dan sangat menginspirasi," terangnya.

Begitu pula dengan Fadli Zon yang mengagumi karya sastra Rusia, termasuk Tolstoy, Dostoevsky dan Pushkin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan