Plan of The Experts 1928, Soekarno Menata Dunia

Safari Ans-screnshot-

Untuk memecahkan masalah hukum internasional dan isu-isu kemanusiaan yang melampaui batas nasional, dibutuhkan Mahkamah Internasional (International Court of Justice). The Hague (Pengadilan di Den Haag Belanda) mengisi peran ini. Salah satu yang melahirkannya adalah Konvensi Jenewa (Geneva Conventions).

Dalam skema yang disepakati. Sebuah negara atau bangsa baru secara kemapanan berdiri dan berfungsi. Anda dapat menggabungkan mereka ke dalam blok yang lebih besar. Semuanya dalam rangka memenuhi kebutuhan, persatuan, perdamaian, dan kebersamaan.

Amerika Serikat dapat berdiri dan berkembang menjadi contoh dan solusi yang sama sebagaimana Eropa. Afrika, dan Asia juga. Proyek ini masih ada dalam grafik, namun jika Anda mengkaji berita-berita saat ini, Anda akan melihat bagaimana benih-benihnya dibatas sana.

Sebagaimana dengan Uni Eropa (EU), akan berada disana sampai tiba pada waktu yang tepat dan dapat bergerak dengan cepat. Perbedaannya dengan perencanaan asli adalah adanya kekuatan lain yang sekarang mendorong agenda yang sama dengan alasan ingin mengontrol sendiri.

Timeline-nya sudah sangat dekat, tepat, dan mirip. Waktunya kapankah semua ini akan terjadi dan bagaimana hal ini diimplementasikan. Sebagaimana adanya hari ini, kita akan berakhir dengan satu atau dua solusi. Sekarang ada perang untuk menguasai kontrol tersebut.

Pertama, uang kertas  dunia yang dibackup oleh cadangan emas dikelola oleh dewan antar bangsa, atau. Kedua, solusi masyarakat tanpa uang cash yang secara mutlak dikuasai bank-bank atau para pemilik bank yang mengontrol suplai uang dan aliran uang.

Dalam buku ini juga disebutkan sebagai catatan bahwa tahun 2015 sudah hilang hambatan dalam dunia perdagangan (kecuali perang tarif AS dan Cina, Red). Juga disebutkan mestinya sebelum tahun 2020 dunia sudah gunakan One Currency. 

Catatan Safari Ans;  Semua lembaga keuangan dunia sedang mendorong ke arah sana. Dalam kondisi begitu, ada kemungkinan timah putih dari Bangka Belitung (Babel) dinyatakan sebagai timah nomor satu di dunia, akan menjadi salah satu kolateral setelah emas dan platinum. Sehingga timah Babel tidak perlu dijual ke luar negeri (ekspor).(Bersambung/***)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan